Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Teror Efek Susuk di Film Baru Ginanti Rona

Fathurrozak
31/7/2023 15:46
Teror Efek Susuk di Film Baru Ginanti Rona
Pemeran film Susuk Kutukan Kecantikan(MI/Fathurrozak)

SUSUK Kutukan Kecantikan menjadi film horor terbaru sutradara Ginanti Rona. Sebelumnya, ia menggarap film horor Qorin. Susuk berkisah tentang Laras (Hana Malasan), pekerja seks komersial yang menggunakan susuk untuk bertahan hidup demi tuntutan pekerjaannya. Ketika dirinya ingin memperbaiki hubungan dengan adiknya, Ayu (Ersya Aurelia) dan berhenti dari pekerjaannya, Laras justru mengalami kecelakaan.

Cerita horor pun dimulai dari peristiwa tersebut. Laras yang menggunakan susuk mendapat teror dari efek ‘jimat’ yang disematkan di tubuhnya.

“Fenomena (pasang) susuk dikenal oleh masyarakat luas baik dari kalangan atas maupun bawah. Susuk adalah jimat yang dipakai untuk tujuan tertentu. Di film ini saya juga ingin menyoroti insecurity yang dialami perempuan mengenai penampilan dirinya yang selalu dituntut untuk perfect. Jadi kadang susuk juga dipilih sebagai jalan pintas bagi sebagian kalangan yang tidak memiliki sumber daya cukup untuk operasi plastik, misalnya,” kata Ginanti Rona dalam konferensi pers perilisan trailer resmi film Susuk di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/7).

Ginanti memang menggemari eksplorasi fenomena mistis di masyarakat. Pemilihan latar belakang karakter utama yang berprofesi sebagai PSK juga menjadi pilihan menarik untuk dipertemukan dengan ide pemasangan susuk, yang menjadi inti cerita di film.

Baca juga: Jourdy Pranata Ingin Bertemu Pengguna Susuk

Hana Malasan, sejak awal dipilih oleh produser untuk memerankan karakter Laras. Di trailer, ia terlihat berbeda dengan dua karakter yang diperankan. Pertama ketika ia masih dalam kondisi baik-baik saja. Kedua, ia berubah menjadi karakter yang meneror setelah jatuh sakit berkepanjangan hingga terlihat seperti mayat hidup dengan luka di sekujur tubuh.

“Dalam produksi ini, saya sebagai aktor jadi seperti memiliki taman bermain. Karena bisa mengeksplorasi karakter yang saya perankan. Perubahan karakter di film ini menjadi tantangan bagi saya. Namun semua dilakukan berdasar riset yang ditempuh sebelumnya. Kami bertanya ke orang yang melepas susuk, bagaimana ritualnya, efeknya, dan itu dijadikan referensi karakter yang saya perankan,” cerita Hana tentang perannya.

Film Susuk diproduksi Visinema Pictures dan Goodwork, dengan produser Ridla An-nuur, Novi S. Hanabi, dan Husein M. Atmodjo. Husein juga menjadi penulis skenario film ini. 

Selain Hana, Susuk juga diperankan di antaranya oleh Jourdy Pranata, Ersya Aurelia, Muhammad Khan dan Elang El Gibran. Film direncanakan tayang di jaringan bioskop pada 31 Agustus.(M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya