Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Seekor mamalia mirip musang menancapkan giginya ke tulang rusuk dinosaurus yang ukurannya tiga kali lebih besar. Pertarungan yang tidak seimbang itu terekam dalam tumpukan abu vulkanik yang mengubur kedua hewan itu sekitar 125 juta tahun yang lalu.
Adegan pertarungan itu diawetkan secara alami pada fosil yang ditemukan di Tiongkok. “Temuan itu menunjukkan bahwa mamalia kecil pernah memangsa dinosaurus yang menguasai Bumi selama periode Cretaceous lebih dari yang diperkirakan sebelumnya,“ kata para ilmuwan, Selasa (18/7)
Jordan Mallon, ahli paleontologi di Museum Alam Kanada, mengatakan ketika dia pertama kali melihat fosil itu, ia sangat terkejut. “Mata saya terbelalak,” ujarnya.
Mallon, salah satu penulis studi baru yang dipimpin oleh para peneliti Tiongkok mengatakan mereka percaya fosil itu adalah yang pertama kali ditemukan yang menunjukkan mamalia dan dinosaurus saling bertarung.
Selama ini, mamalia pada umumnya dianggap terlalu kecil untuk memangsa dinosaurus yang mendominasi dunia selama puluhan juta tahun yang mereka tinggali bersama di Bumi.
Tetapi fosil tersebut menunjukkan Repenomamus robustus seukuran musang duduk di atas Psittacosaurus lujiatunensis, dinosaurus pemakan tumbuhan yang tingginya 120 sentimeter (47 inci) dan memiliki paruh seperti burung beo.
Mamalia it salah satu yang terbesar pada masanya tetapi masih sepertiga berat dinosaurus, menancapkan gigi tajamnya ke tulang rusuk dinosaurus dan mencengkeram kakinya.
“Posisi kedua hewan itu menunjukkan bahwa mamalia tersebut tidak sedang mengais-ngais bangkai dinosaurus,” kata Mallon.
"Dinosaurus telah roboh dan menjepit kaki belakang mamalia itu di lipatan lututnya. Itu menunjukkan keduanya sedang berkelahi.” katanya.
Meskipun mamalia jarang memangsa hewan yang jauh lebih besar dari mereka, Mallon mengatakan salah satu contohnya adalah bagaimana wolverine (sejenis beruang) berburu karibu (rusa kutub) yang jauh lebih besar. “Namun, tidak diketahui apakah Repenomamus berburu sendirian atau berkelompok, “ katanya.
Kerangka kedua hewan yang hampir seluruhnya lengkap itu ditemukan di Provinsi Liaoning timur laut Tiongkok pada tahun 2012.
Mereka ditemukan di sebuah situs yang dijuluki "Chinese Pompeii" karena banyaknya dinosaurus dan hewan lain yang ditemukan terawetkan oleh sisa-sisa abu vulkanik di sana, mirip dengan Kota di zaman Romawi kuno itu (Pompeii).
Fosil pertama yang menunjukkan bahwa mamalia memangsa dinosaurus ditemukan juga ditemukan di Tiongkok pada tahun 2005. Temuan itu menunjukkan bayi Psittacosaurus berada di dalam perut Repenomamus. (AFP/M-3)
Fosil Spicomellus, yang merupakan spesimen ankylosaurus tertua yang diketahui, ditemukan di dekat Kota Boulemane di Maroko tengah.
Penelitian terbaru mengungkap ekor Giraffatitan sangat fleksibel dan berperan penting menjaga keseimbangan tubuh.
Dinosaurus yang secara ilmiah dinamai Istiorachis macarthurae ini diperkirakan hidup di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Inggris pada periode Kapur Awal, 125 juta tahun lalu.
Manusia purba memang faktanya hidup berdampingan dengan dinosaurus. Namun, dinosaurus yang dimaksud bukanlah dinosaurus berukuran raksasa.
Ilmuwan mengungkap faktor yang membuat sauropoda, dinosaurus berleher panjang, bisa tumbuh raksasa.
Spesimen tersebut diduga merupakan salah satu dinosaurus tertua di dunia dengan perkiraan usia mencapai 233 juta tahun yang lalu.
Tahukah Anda bahwa kelelawar vampir tidak mendapat energi dari lemak atau gula? Studi terbaru ungkap bahwa mereka membakar protein darah sebagai bahan bakar utama
Dinosaurus yang jadi korban diidentifikasi sebagai Psittacosaurus, hewan herbivor seukuran anjing besar sedang diserang oleh Repenomamus robustus, hewan mirip luak, seeokor mamalia.
Tim paleontologi di dekat Rangely, Colorado telah menemukan fosil mamalia yang ukurannya kira-kira sebesar muskrat, yang kemungkinan besar berlarian di rawa-rawa selama zaman Dinosaurus.
Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang mampu terbang, dan di balik sayapnya tersembunyi banyak misteri evolusi.
Dari tahun 2012 hingga 2021, jumlah paus bungkuk turun 20% dari sekitar 33 ribu ekor menjadi kurang lebih lebih dari 26 ribu ekor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved