Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ini Pentingnya 'Tidak Ada Kontak' Setelah Anda Putus dengan Mantan

Nike Amelia Sari
21/6/2023 07:15
Ini Pentingnya 'Tidak Ada Kontak' Setelah Anda Putus dengan Mantan
Para pakar menyarankan Anda untuk tidak lagi menjalin kontak dengan mantan, kecuali jika Anda memiliki anak bersama.(Unsplash/ Samuel Ryde)

SAAT baru saja mengakhiri hubungan dengan pasangan, apa lagi yang telah terjalin lama, wajar jika Anda merasa sangat sedih. Kesedihan yang begitu dalam bahkan bisa membuat Anda terdorong untuk menghubungi lagi mantan pasangan itu.

 

Namun beberapa psikolog yang juga pakar hubungan menekankan agar jangan sampai kontak terjalin lagi. Berikut alasannya, seperti dikutip dari situs Very Well Mind.

 

"Adalah normal untuk merasa kesal, sedih, cemas, putus asa, tidak berdaya, dan bingung setelah putus cinta,” kata Ernesto Lira de la Rosa, PhD, seorang psikolog yang juga konsultan asmara. "Anda mungkin juga mendapati diri Anda mengenang tentang hubungan Anda dan mengalami perpisahan," lanjutnya.

 

Tidak ada kontak bersama mantan memberi Anda lebih banyak waktu untuk memproses kehilangan dan kesedihan secara sehat. Dengan begitu, Anda juga dapat lebih siap dalam menapaki hubungan baru maupun jika ingin sendiri sementara waktu.

 

Pakar hubungan Leanna Stockard, menambahkan bahwa mengikuti aturan "tidak ada kontak" juga memungkinkan mencegah Anda tergelincir kembali ke dalam hubungan itu sendiri, yang menciptakan kebingungan dan dapat memperpanjang rasa sakit Anda. 

 

Di sisi lain, para pakar juga memberikan pengecualian untuk aturan tanpa kontak itu. Kontak tetap bisa dijalin, bahkan harus, jika Anda memiliki anak bersama. Kontak juga, mau tidak mau, harus tetap terjalin jika Anda merupakan rekan kerja atau terikat dalam hubungan formal lainnya.

 

Namun, bagi mantan yang terikat pekerjaan atau dalam lingkaran pertemanan yang sama, Dr. Lira de la Rosa merekomendasikan untuk menjaga kontak seperlunya saja.  Dia juga menyarankan untuk menetapkan jenis percakapan yang Anda setujui dan membuat batasan tentang kapan dan bagaimana Anda menghabiskan waktu bersama.

 

Berikut beberapa kiat yang dapat membantu Anda untuk menahan keinginan menghubungi mantan:

 

1. Buat Jurnal

Saat Anda ingin menghubungi mantan, ambil jurnal sebagai gantinya.  Tuliskan apa yang Anda pikirkan atau rasakan untuk membantu memproses emosi Anda lebih lanjut.

 

2. Habiskan Waktu Bersama Teman

Dr. Lira de la Rosa menyarankan untuk berbicaralah dengan teman dekat dan orang-orang terkasih untuk mereka dapat memberikan ruang bagi Anda untuk berbicara tentang perasaan Anda secara jujur ketika Anda merasa tergoda untuk menghubungi mantan Anda.

 

Menurut American Psychological Association (APA), menjalin hubungan sosial adalah cara utama untuk mengelola stres dan menemukan kegembiraan, terutama saat menghadapi kesulitan hidup.

 

3. Selami Hobi

Setelah putus adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi kembali pada diri Anda sendiri.  Cari tahu apa yang Anda sukai, temukan minat baru, dan lakukan kebiasaan sehat yang membangun kepercayaan diri dan kegembiraan.

 

4. Jauhkan Ponsel dari Jangkauan.

Jika memungkinkan, jauhkan ponsel dari jangkauan Anda selama Anda merasa bosan dan kesepian. Sehingga keinginan untuk menghubungi mantan juga akan berkurang.

 

5. Cari Tahu Sumber Godaan.

Tanyakan pada diri Anda dari mana dorongan ini berasal dan apa yang Anda harapkan dari membangun kembali kontak itu, kata Stockard.  "Anda mungkin menemukan bahwa tidak ada alasan yang sangat bagus. Jika jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu masih mendorong Anda ke arah keinginan untuk menghubunginya kembali, beberapa cara tambahan untuk menolak adalah meluangkan waktu untuk diri sendiri dan berempati dengan kesulitan menahan godaan untuk menghubunginya kembali," katanya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya