Sabtu 03 Juni 2023, 07:25 WIB

AI untuk Gim Lebih Hidup

Rahmatul Fajri | Weekend
AI untuk Gim Lebih Hidup

AFP/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/JUSTIN SULLIVAN
Pembuat chip NVIDIA di Santa Clara, California.

 

ARTIFICIAL intelligence (AI), atau kecerdasan buatan, dewasa ini dioptimalkan para perusahaan teknologi. Tak terkecuali untuk industri gim global.

Baru-baru ini, perusahaan cip global Nvidia meluncurkan teknologi Avatar Cloud Engine (ACE) yang memungkinkan pemain untuk mengobrol dengan karakter nonpemain (non-player character/NPC) di gim.

Sebelumnya, karakter nonpemain dikendalikan komputer. Grafis dan dialog dasar dari karakter nonpemain masih terasa statis dan seperti mengikuti skrip yang ditulis pengembang gim. Selain itu, biasanya saat bermain, pemain akan memilih pertanyaan dan direspons karakter nonpemain.

Nvidia kemudian membuat ACE yang merupakan layanan AI khusus yang dapat digunakan pengembang gim untuk membuat percakapan dan interaksi karakter nonpemain terasa lebih realistis.

Model bahasa ACE memungkinkan karakter nonpemain memiliki latar belakang dan kepribadian sehingga interaksi pemain dapat sesuai dengan konteks permainan. ACE juga dilengkapi dengan teknologi yang memberikan karakter nonpemain pengenalan suara otomatis yang dapat merespons pola bicara pemain.

"Karakter-karakter nonpemain ini juga akan dapat menghasilkan ekspresi wajah berdasarkan input audio yang mereka terima," kata Nvidia seperti dilansir dari Business Insider, Jumat (2/6).

Berdasarkan video demo Kairos yang diunggah Nvidia, pengguna bisa melihat render tiga dimensi (3D) sebuah restoran ramen dengan elemen cyberpunk. Pemain akan berinteraksi dengan karakter nonpemain bernama Jin.

Setelah menekan tombol T untuk memulai pembicaraan, pemain dapat berbicara langsung menggunakan suara dan mikrofon headset sendiri. Pemain bisa mengobrol layaknya berbincang dengan karakter gim pemain lain di game multiplayer. Padahal, Jin merupakan karakter nonpemain dan bukan orang asli.

Seusai mendengar suara dari pemain, Jin akan menjawab secara dinamis. Jin menjawab bukan mengikuti skrip tertentu yang sudah diatur sistem, melainkan alur dan konteks pembicaraan yang dimulai pemain.

Ketika pemain bertanya, "Hai Jin, apa kabar?" Jin akan menjawab, "Sayangnya tidak terlalu baik." Pemain kemudian lanjut bertanya, "Kenapa bisa begitu?" Jin menjelaskan restorannya terkena imbas oleh kejahatan yang terjadi di wilayahnya.

Pemain lalu menawarkan pertolongan dan setelah percakapan selesai, pemain bakal mendapatkan misi sampingan untuk mengamankan restoran Jin dari kejahatan.

VP of Geforce Platform Nvidia Jason Paul mengungkapkan teknologi ACE juga berfungsi ketika satu karakter mengobrol dengan beberapa karakter sekaligus. ACE dapat membuat karakter nonpemain saling mengobrol.

Paul menuturkan video demo Kairos merupakan hasil dari kolaborasi antara Nvidia dan Convai untuk mempromosikan teknologi ACE. Seperti diberitakan, Convai ialah perusahaan yang menawarkan teknologi percakapan AI generatif, yang bisa dijalankan lewat cloud dan hardware Nvidia, mencakup sejumlah tools, yakni Nvidia Nemo, Nvidia Riva, serta Nvidia Omniverse Audio2face.

Salah satu pengembang gim lokal, Arsanesia, menilai terobosan dan kemajuan teknologi di industri gim dengan memanfaatkan kecerdasan buatan memang tak bisa dihindari. CEO Arsanesia Adam Ardisasmita mengaku belum bisa memperkirakan apakah kecerdasan buatan dapat diterapkan seluruh pengembang gim, khususnya di Indonesia. Namun, ia menyadari kecerdasan buatan merupakan teknologi yang dapat memudahkan para pengembang gim jika mampu mengoptimalkannya dengan baik.

"Saya belum melihat kecerdasan buatan seperti apa yang digunakan nantinya. Saya akan mendalami dan mempelajari dulu soal kecerdasan buatan ini," kata Adam kepada Media Indonesia, Kamis (2/6).

Sementara itu, pendiri salah satu pengembang gim, Pixel Perfex, Anucha Areepak, mengatakan adanya kecerdasan buatan akan memberikan lebih banyak kebebasan kepada para pemain untuk memilih pengalaman mereka sendiri.

"Hal ini menghasilkan gim-gim open world atau procedural level generation yang dengan menggunakan AI dapat menghasilkan konten secara real-time, menciptakan pengalaman yang berbeda setiap kali bermain. Saya rasa ini masa depan yang harus kita perhatikan," kata Anucha, seperti dilansir dari Mashable.

Dok. DEVELOPER NVIDIA.COM

 

Anucha percaya kecerdasan buatan tidak akan menggantikan para kreator gim karena itu merupakan teknologi atau perangkat lunak yang lebih canggih untuk membantu manusia.

"Banyak yang berpikir bahwa AI pada akhirnya akan menggantikan tenaga kerja di industri gim, tetapi hal itu tidak berlaku untuk produksi gim itu sendiri. Saya mencoba untuk melibatkan AI dalam banyak hal (dalam produksi gim), tetapi masih membutuhkan pengawasan manusia untuk itu. Masih ada kebutuhan bagi manusia untuk mendesain, mengevaluasi, memilih, atau membangun apa yang telah dibuat AI."

"Untuk pengembang gim indie seperti saya, saya pikir AI memberikan kesempatan bagi pengembang kecil untuk membuat gim yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah, terutama di bagian desain grafis."

Ia menambahkan, salah satu aspek yang tidak dibahas dalam industri itu ialah bagaimana AI membantu pengembang gim untuk mengatasi kurangnya tenaga kerja yang memadai.

"Bagi saya, hal tersulit dalam membuat gim bukanlah membuat gim itu sendiri, melainkan lebih kepada manajemen sumber daya manusia (SDM). Kami, para pengembang indie, selalu mengalami kendala seperti kuantitas, kualitas, keterampilan, ditambah lagi dengan sumber daya yang terbatas. Saya melihat bahwa AI sangat membantu kami dalam hal ini," ujarnya. (M-2)

Baca Juga

 Christof STACHE / AFP

Memori Otak Lansia Bisa Meningkat dengan Permainan Puzzle Digital

👤Devi Harahap 🕔Kamis 28 September 2023, 09:04 WIB
Secara umum orang memiliki kemampuan yang baik untuk mengabaikan gangguan yang tidak relevan, sesuatu yang disebut 'pengkodean...
Ben Stansall / AFP

Duh, Mikroplastik Ternyata juga Mencemari Awan

👤Adiyanto 🕔Kamis 28 September 2023, 08:51 WIB
Para peneliti di Jepang telah mengonfirmasi bahwa mikroplastik terdapat di awan, yang kemungkinan besar berdampak terhadap iklim dengan...
MI/HO

The Watch Co Buka Toko Baru di Semarang dan Jakarta

👤Basuki Eka Purnama 🕔Kamis 28 September 2023, 07:30 WIB
"Kini, The Watch Co Friends pun memiliki lebih banyak tempat untuk menjelajahi koleksi-koleksi terbaru dan terbaik dari berbagai brand...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya