Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INDONESIA memiliki sekitar 707.000 tanaman termasuk jenis rempah-rempah yang terdiri dari berbagai macam manfaat. Selain bisa dipakai sebagai obat tradisional juga sebagai bumbu masakan atau kuliner. Salah satunya adalah asam.
Asam tidak hanya terdiri dari satu jenis, tetapi ada berbagai macam yang tersebar di beberapa wilayah dan biasanya memiliki fungsi untuk masakan tertentu. Misalnya Asam Jawa yang paling akrab di telinga masyarakat karena umum digunakan untuk banyak olahan makanan tradisional.
Terdapat beberapa masakan yang memang membutuhkan bumbu dari asam, ada sayur asem, masakan kuah asam pedas khas Aceh, ada pula yang diolah menjadi berbagai jenis makanan dengan bentuk dan tekstur yang bervariasi seperti permen, selai, dan sambal.
Dilansir dari buku masak berjudul “668 Resep Masakan Khas Nusantara dari 33 Provinsi” karya Yullia T. Astuti Utomo dari Argo Media, berikut ini 5 jenis Asam yang sering dijumpai dalam masakan nusantara.
1. Asam Kandis
Asam kandis atau bernama latin Garcinia xanthochymus ini berasal dari negara India yang telah menyebar ke berbagai negara di Asia termasuk Indonesia. Asam kandis berasal dari kulit buah jeruk limau yang dikeringkan hingga berwarna kehitaman. Biasa ditambahkan secara utuh ke dalam masakan Sumatra untuk mendapatkan cita rasa asam seperti pada rendang, pindang ikan dan pindang daging.
Tanaman yang memiliki golongan pohon selalu hijau atau tidak menggugurkan daun di musim gugur ini masih berkerabat dekat dengan manggis juga asam gelugur. Seperti pada pohon manggis, kulit batang pohon dari asam kandis berwarna hitam keabuan, bergetah kuning atau kuning kecoklatan.
Ukuran daunnya lanset memanjang, sempit dengan panjang sekitar 12-24 cm. Sementara itu, buahnya agak berbentuk bulat dan sedikit meruncing dengan diameter mencapai 9 cm berwarna jingga pucat atau kuning pekat. Varietas ini tumbuh di pulau Sumatra terutama Sumatra Selatan.
2. Asam Sunti
Asam sunti sejatinya telah banyak dikenal masyarakat sebab berasal dari buah belimbing wuluh yang sudah dikeringkan. Belimbing wuluh yang memiliki bentuk ponjong ini memang mempunyai kandungan asam tinggi yang biasa dimanfaatkan sebagai olahan masakan, hal ini bisa dijumpai pada masakan Aceh yang kerap dicampur dengan olahan khas Aceh dan menjadi salah satu bumbu dapur khas orang Aceh.
Cara membuat asam sunti tergolong unik yakni belimbing wuluh pertama kali harus dikeringkan, kemudian diberi garam, lalu dijemur berkali-kali hingga kering dan bisa tahan lama saat disimpan. Selama dijemur, warna akan berubah menjadi cokelat tua dengan bentuk yang mulai berkerut. Biasanya masyarakat Aceh akan memanfaatkan asam sunti sebagai campuran olahan masakan seperti masam keu'eueng, kari, dan juga untuk asam atau sambal.
3. Asam Jawa
Asam jawa atau tamarindus indica merupakan salah satu bumbu dapur yang secara umum mudah dijumpai dan telah dikenal luas oleh kalangan masyarakat Indonesia. Namun sebenarnya asam jawa ini berasal dari negara Afrika yang tergolong dalam dalam suku Fabaceace.
Pada masakan, asam jawa memiliki dua bentuk yaitu dalam keadaan segar dan matang (berupa bubur padat). Asam jawa yang segar biasa digunakan untuk membuat olahan sayur asam, sedangkan asam jawa matang bisa ditambahkan langsung ke dalam masakan atau dilarutkan dulu dalam air hangat.
Selain itu, asam jawa biasa digunakan sebagai campuran bumbu untuk penambah rasa asam pada kuah pempek. Asam Jawa juga bisa digunakan untuk campuran jamu tradisional yang dijual oleh penjual jamu keliling (jamu gendong). Tak hanya sebagai bumbu masakan, asam jawa juga bisa digunakan untuk mengurangi bau amis pada ikan yaitu dengan membalurkan asam jawa ke seluruh permukaan ikan.
4. Asam Mawang
Asam yang satu ini memiliki bentuk seperti mangga karena memang masih berkerabat dengan buah mangga. Asam mawang biasa dimanfaatkan menjadi makanan ringan seperti permen yang sering disajikan di atas meja.
Akan tetapi, Asam mawang yang merupakan tanaman paling banyak ditemukan di daerah Kalimantan ini sering sekali dimanfaatkan oleh masyarakat tanah borneo sebagai olahan minuman khas lokal bernama serawe, dan terkadang kulitnya juga digunakan sebagai sajian sayur yang segar.
Asam mawang atau mangifera pajang ini memiliki bentuk pohon bercabang ke atas dengan diameter 30 cm dan kokoh juga daunnya lebih lebar jika dibandingkan dengan daun mangga. Sementara kulitnya sendiri berwarna cokelat, berbentuk bulat, serta berserat bertekstur kasar.
5. Asam Gelugur
Asam gelugur atau bernama ilmiah Garcinia atroviridis Griffith et Anders merupakan pohon penghasil asam potong atau asam keping yang berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tumbuhan asam ini juga dikenal sebagai pohon abadi karena dapat bertahan hidup sampai ratusan tahun dan berbuah semakin banyak.
Asam gelugur yang dibuat dari kulit sejenis mangga hutan yang dikeringkan hingga kehitaman ini lebih sering digunakan sebagai bumbu pelengkap dalam sajian khas Sumatra Utara seperti sayuran dan gulai hasil laut seperti ikan.
Menurut sifatnya, asam gelugur dibagi menjadi dua jenis yakni asam batu dan asam air. Pada asam batu buahnya memiliki ukuran 7-10 cm, sama seperti namanya yakni berat seperti batu, memiliki tekstur padat, liat, dan cenderung kering. Sedangkan asam air buahnya besar-besar berdiameter 10-14 cm, tidak seberat asam batu, serta tekstur buahnya lebih renyah, kenyal dan berair.(M-4)
Ritme kehidupan saat ini yang penuh tekanan yang memicu stres, serta tren mengonsumsi kopi dan makanan pedas, dapat memicu produksi asam tubuh berlebih.
Riset perusahaan global di industri rasa, McCormick, menyebutkan rasa khas asam jawa bakal trending untuk beberapa tahun ke depan.
Rasa kecut atau asam dalam berbagai hidangan, tidak hanya memberikan sensasi yang menyenangkan tetapi juga menyimpan banyak manfaat kesehatan.
Tak hanya memperlihatkan cara memasak, Chef Steby juga membeberkan fakta dan tips dalam mengolah masakan tersebut.
Minat masyarakat global terhadap masakan tradisional Indonesia semakin meningkat. Selain itu, chef asal Indonesia dikenal karena kerapihan, kebersihan, dan rasa masakan yang luar biasa.
Buntut series seperti Nasi Goreng Buntut, Sup Buntut, dan Oxtail Cabe Ijo serta Smoked Beef Bacon Carbonara.
Dengan mempertahankan kekayaan cita rasa dan budaya kuliner, para chef diharapkan memanfaatkan sumber daya Indonesia dan mengeksplorasi teknik memasak yang lebih kreatif.
Tujuan kolaborasi ini untuk memberikan referensi kreasi dalam memasak keluarga di rumah dan melestarikan resep asli Indonesia.
Untuk membuat gulai kambing sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan pembuatan gulai pada umumnya. Kita perlu berbagai bumbu dan rempah-rempah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved