Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
RAKSASA media sosial, Meta, meluncurkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dapat mengidentifikasi dan memilih objek dari dalam sebuah gambar, foto, atau video. Divisi penelitian Meta mengatakan, pihaknya menggunakan model AI yang dinamakan Segment Anything (SAM) yang dapat mendeteksi objek dalam gambar dan video, meskipun itu bukan objek yang ada dalam program pelatihan AI itu.
Pengguna dapat memilih objek dengan mengkliknya atau menggunakan perintah teks dalam bentuk bebas. Misalnya, Anda mengetik kata "kucing" dan SAM akan menyorot semua kucing yang ada di foto tertentu.
Dilansir dari Reuters, Rabu (5/4), Kepala Eksekutif Meta Mark Zuckerberg mengatakan pihaknya memprioritaskan untuk memasukkan "bantuan kreatif" AI generatif ke dalam aplikasi Meta pada tahun ini.
Meta sebelumnya menggunakan teknologi yang mirip dengan SAM secara internal untuk aktivitas seperti menandai foto, memoderasi konten yang dilarang, dan menentukan postingan yang akan direkomendasikan kepada pengguna Facebook dan Instagram.
Saat ini Meta menyebut rilis SAM akan memperluas akses ke jenis teknologi tersebut. Model dan kumpulan data SAM akan tersedia untuk diunduh di bawah lisensi non-komersial. Pengguna yang mengunggah gambar mereka sendiri harus setuju untuk menggunakannya hanya untuk tujuan penelitian.(M-1)
KEPALA BRIN Laksana Tri Handoko menekankan Indonesia tak perlu ikut-ikutan jejak negara maju seperti Amerika Serikat yang menciptakan ChatGPT atau Tiongkok yang menciptakan DeepSeek dalam AI
Tombol ini adalah pintasan cerdas dan lancar yang mendefinisikan ulang interaksi pengguna dengan perangkat dan dirancang untuk para profesional, gamer, pelajar, dan pengguna biasa.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengembangkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) untuk mengatasi kemacetan ibu kota dengan berbasis tekonologi artificial intelligent.
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Ia memastikan tiap anak Sekolah Rakyat akan dipetakan potensi dan talentanya. Sehingga, pengarahannya akan lebih tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved