Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
DUET musisi cello-piano asal Belanda, Duo Saraswati, merangkul perbedaan budaya melalui musik melalui tur ke sejumlah kota di Indonesia, bulan April ini.
Mengedepankan repertoar yang unik, Duo Saraswati dinahkodai dua bersaudara Jan van der Plas (cello) dan Kris van der Plas (piano). Mereka selalu berusaha menemukan keterkaitan antara musik Eropa dan Indonesia dalam repertoar, semisal dengan membawakan lagu-lagu komposer Indonesia Mochtar Embut dan sonata Francis Poulenc.
"Latar belakang Indonesia kami sangat mempengaruhi musik dan ini terlihat jelas dalam program kami, yakni kami menciptakan keterkaitan antara Indonesia dan Belanda," kata Kris dalam keterangan tertulis, Rabu (5/4).
Kris mengungkapkan Duo Saraswati berharap dapat menghubungkan orang-orang dengan menunjukkan kepada mereka perbedaan dan persamaan yang mereka miliki.
"Berharap bisa menginspirasi semua orang dengan penampilan kami,” imbuh Kris.
Sosok Kris van der Plas saat ini menempuh studi di Konservatorium Amsterdam di bawah bimbingan Frank Peters. Kris meraih juara pertama dalam final regional Princes Christina Concours pada tahun 2020. Ia dikenal atas fleksibilitas dan pengetahuannya yang luas tentang repertoar klasik.
Baca juga: Nadya Hutagalung Jalani Terapi Musik
Sedangkan sang kakak Jan van der Plas adalah musisi tamu di orkestra dawai yang terkenal Amsterdam Sinfonietta. Selama studi, ia kerap membawakan berbagai karya kontemporer.
Jan menempuh studi di Konservatorium Amsterdam di bawah bimbingan Gideon den Herder dan Jelena Očić dan lulus pada tahun 2021.
Duo Saraswati dijadwalkan tampil di Medan (5 April), Surabaya (8 April), dan Jakarta (12 April) dalam rangkaian tur yang diselenggarakan oleh Erasmus Huis.
Direktur Erasmus Huis Yolande Melsert mengungkapkan kebanggaan dapat menghadirkan dua musisi muda Belanda yang paling berbakat tersebut kepada penonton Indonesia.
"Memadukan suara asli Indonesia dan Eropa, konser ini akan sangat istimewa. Konser ini benar-benar akan menjadi pengalaman yang ‘campur’ dalam segala hal. Memiliki ayah Belanda dan ibu Indonesia membuat mereka semakin istimewa," ungkap Melsert.(Ant/M-4)
Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran teknik percetakan dalam industri batik, Aisha Nadia tetap teguh menjaga warisan budaya batik tulis tradisional.
Dian Sastrowardoyo yang didapuk menjadi ikon Indonesia Bertutur 2024 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Misi budaya yang ditampilkan dengan membawakan 7 tarian tanah air antara lain Tari Yapong, Tari Greget, Tari Tokecang, Tari Tortor, Tari Engbal, Tari Piring dan Tari Saman.
Menggelar acara di tempat terbuka seperti Candi Borobudur, membawa tantangan tersendiri.
Orang tua perlu mengetahui kapan sebaiknya anak diberikan obat herbal atau obat konvensional.
perluasan kesempatan kerja ke luar negeri amat penting. Namun, pendekatan pemerintah seharusnya lebih manusiawi dan berkeadilan.
Kesepakatan ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global serta membuka akses lebih luas ke pasar Eropa.
Tungkot menjelaskan salah satu aspek penting dalam EUDR adalah penetapan batas waktu (cut-off date) deforestasi yaitu tahun 2020.
Presiden Emmanuel Macron menyerukan agar negara-negara Eropa mengurangi ketergantungan ganda terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok.
Gelombang panas ekstrem melanda Eropa. Spanyol dan Inggris mencatat rekor suhu tertinggi.
Gelombang panas ekstrem melanda sebagian besar wilayah Eropa. Shun mencapai pertengahan 40 derajat celsius.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved