Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Kepopuleran Gita Cinta dari SMA dari novel karya Eddy D. Iskandar sampai membuat ada tiga versi film layar lebarnya. Pertama, Gita Cinta dari SMA (1979) dengan duet pemeran utama Rano Karno dan Yessy Gusman, lalu adaptasi bebas karya sutradara Lucky Kuswandi, Galih dan Ratna (2017) dengan bintang utama Refal Hady dan Sheryl Sheinafia, dan terbaru dengan judul seperti di novel dan film awal, dengan bintang Yesaya Abraham dan Prilly Latuconsina.
Gita Cinta dari SMA versi 2023 disutradarai Monty Tiwa, ditulis Alim Sudio, dan diproduseri Chand Parwez Servia (Starvision). Chand sendiri menilai, banyak produser film remaja menjadikan Gita Cinta dari SMA sebagai referensi.
Ia merasa terhotmat diberikan kesempatan untuk membuat remake setelah 44 tahun berlalu dari film awal.
“Saat membuat remake ini, saya menonton film lama dan membaca kembali novelnya, dan mengajak Alim Sudio untuk tetap mempertahankan cerita versi novelnya. Kami coba patuh dengan novelnya, karya sastra yang istimewa,” kata produser Gita Cinta dari SMA Chand Parwez menjelang pemutaran film sesi media, Senin (6/2), di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Bagi Prilly, yang memerankan karakter Ratna, merasa seperti mimpi bisa menjadi bagian dari film Gita Cinta dari SMA.
“Karena orangtuaku juga fan berat film ini. Semoga saya dan para pemain lain sudah memberikan yang terbaik. Bisa memberikan warna baru film remaja di tahun 2023, walau latar belakang ‘80-an. Ketika kisah cinta tanpa ada istilah toxic relationship,” kat Prilly.
Putri Ayudya, yang memerankan Mbak Ayu, tante Ratna, mengungkap proses produksi bersama Monty Tiwa mengandung banyak kejutan. Ia berharap, dengan banyak kejutan manis, upay para pemeran dan kru Gita Cinta dari SMA bisa membuat bernostalgia.
“Semoga sama hangatnya, sama viralnya, membuat nostalgia ini tetap jadi manis dan memperpanjang pengenalan film dari generasi ke generasi.” (M-3)
Dengan mempertemukan lagi Tom Hanks dan Robin Wright, film Here sukses menampilkan eksperimen sinematik yang out of the box, tetapi sebaliknya dari sisi emosional.
Film ini berkisah tentang teror mengerikan yang terjadi di rumah tua milik kolektor bernama Risang Wisangko.
Kinds of Kindness terdiri atas tiga bagian cerita dibintangi oleh pemeran yang sama. Membawa kembali komedi gelap nan absurd sang sutradara.
Dalam catatan Koalisi Seni, sepanjang 2010-2023 ada 40 kasus pelanggaran kebebasan di sektor film. Terbanyak ketiga dari seluruh sektor kesenian.
Po karakter utama dalam franchise Kung Fu Panda melanjutkan petualangannya dalam Kung Fu Panda 4 yang rilis pada Minggu (3/3/24).
Ia pun merasa senang bisa memerankan karakter perempuan yang berani menyuarakan pendapat dan gagasannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved