Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Studi Ungkap Pria Pendek Berpotensi jadi Psikopat

Devi Harahap
12/12/2022 11:20
Studi Ungkap Pria Pendek Berpotensi jadi Psikopat
ilustrasi(Dok. iStock/ cherezoff)

Studi ungkap pria berpostur tubuh lebih pendek dari rata-rata memiliki potensi lebih besar untuk menjadi psikopat. Pria pendek disebut cenderung memiliki kepribadian narsis untuk menutupi rasa mindernya atas tubuh pendek yang mereka miliki.

Studi tersebut dilakukan oleh sekelompok ilmuwan asal Polandia yang dipublikasikan dalam Elsevier journal Personality and Individual Differences, pada Desember 2022. Dari hasil studi tersebut para ilmuwan menemukan kecenderungan kepribadian yang lebih 'gelap' dari pria bertubuh pendek, sifat-sifat konfrontatif seperti kurangnya empati, anti sosial, narsisme, hingga manipulatif.

Lebih lanjut, para peneliti menginvestigasi sindrom Napoleon Complex yang dimiliki pria berpostur pendek. Diketahui Napoleon Complex adalah sikap mendominasi atau agresif yang ditunjukkan oleh orang yang lebih pendek sebagai kompensasi atas kurangnya tinggi badan mereka.

Monika Kozlowska, salah satu peneliti yang terlibat dari Universitas Wroclaw Polandia mengungkapkan, Napoleon Complex berteori ketika seseorang tidak tangguh secara fisik dan tidak punya kehadiran yang mengintimidasi, maka orang-orang tersebut harus memaksakan diri dengan cara lain. Salah satunya dengan menjadi tangguh secara sisi psikologis.

"Mereka berusaha tampil lebih kuat, secara psikologis ini membuat orang lain menganggap mereka lebih tinggi dari yang sebenarnya," ungkap Monika seperti dilansir dari New York Post, Jum'at (9/12).

Pria pendek dengan ciri-ciri seperti psikopat, bisa menggunakan cara tersebut untuk menuntut rasa hormat, membebankan sesuatu kepada orang lain, hingga mengesankan pasangan secara romantis.

Penelitian yang yang melibatkan 367 orang pria dan wanita tersebut juga memberikan penilaian pertama tentang bagaimana sifat 'gelap' berhubungan dengan tinggi badan.

"Hal ini buat kami meyakini bahwa sindrom perilaku dari sifat 'gelap' itu kemungkinan adalah bagian dari rangkaian sistem psikologis yang dirancang oleh seleksi alam untuk lebih memungkinkan orang pendek agar tetap bisa bersaing dalam tantangan besar di kehidupan nyata," tutup Monika.

 

(M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik