Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Rokok elektrik atau vape sedang nge-tren belakangan ini Namunm, hati-hati kebiasaan menghisap rokok jenis ini (vaping) ini dapat berisiko menyebabkan gigi berlubang. Peneliti dari Universitas Tufts, Amerika Serikat mengatakan setelah menghirup, kandungan lengket dan manis dari cairan vape dapat menempel pada gigi sehingga menyebabkan kerusakan. Cairan tersebut juga mengubah mikrobioma mulut, membuatnya lebih ramah terhadap bakteri penyebab pembusukan.
Selain itu, vaping tampaknya mendorong pembusukan di area yang biasanya tidak terjadi, seperti tepi bawah gigi depan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS melaporkan bahwa 9,1 juta orang dewasa di Amerika dan dua juta remaja menggunakan produk vaping berbasis tembakau, yang berarti ada banyak gigi rentan di seluruh negeri. CDC juga melaporkan bahwa 7,6% anak usia 11 hingga 18 tahun menggunakan rokok elektrik pada tahun 2021.
Tim peneliti menganalisis data dari lebih dari 13.000 pasien berusia di atas 16 tahun yang dirawat di klinik gigi Tufts dari 2019 hingga 2022.Mereka menemukan ada perbedaan yang signifikan dalam risiko gigi berlubang antara mereka yang menggunakan vape dan mereka yang tidak Data mengungkapkan bahwa 79% pasien pengguna vape berisiko tinggi menderita gigi berlubang.
Tim peneliti dalam studi yang diterbitkan dalam The Journal of American Dental Association ini mengatakan, selama beberapa tahun terakhir kesadaran masyarakat telah meningkat tentang bahaya vaping, terutama setelah penelitian mengaitkan kebiasaan ini dengan perkembangan penyakit paru-paru.
Melansir dari situs Study Finds, Senin (28/11), Dr. Karina Irusa, asisten profesor perawatan komprehensif di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Tufts menambahkan bahwa beberapa penelitian gigi mengaitkan penggunaan rokok elektrik dan meningkatkan tanda bahaya untuk penyakit gusi dan kerusakan pada enamel gigi. (M-3)
Mouth wash disebut dapat mengurangi setidaknya 99,9% kuman penyebab bau mulut dan plak.
Morning sickness dapat menyebabkan asam lambung menggerogoti email gigi, sehingga gigi mudah rusak.
Bakteri Porphyromonas gingivalis dapat merangsang produksi sitokin. Sitokin menimbulkan penyumbatan pembuluh darah yang berpengaruh ke jantung.
Saat ini, kesehatan gigi dan mulut masih menjadi problematika serius karena minimnya edukasi dan pengetahuan masyarakat.
Masalah gigi dan mulut meningkat sepanjang 5 tahun terakhir. Rata-rata setiap orang Indonesia mengalami kerusakan 5 gigi.
Menjalani perawatan ortodontik artinya harus melakukan perawatan ekstra untuk gigi daripada biasanya.
Satu faktor yang membuat gigi anak-anak rapuh ialah kebiasaan menyikat gigi yang masih kurang.
Pastikan ketahanan tubuh terjaga sekalipun berpuasa agar sariawan tak hadir di rongga mulut Anda.
MENGAJARKAN anak-anak akan kesehatan gigi harus dilakukan sejak usia dini. Hal itu diperlukan karena kesehatan gigi merupakan salah satu hal penting yang harus diketahui anak-anak.
Di masa pandemi Covid-19, penting untuk menjaga kebersihan mulut dan saluran pernapasan (oral and respiratory hygiene) dengan berkumur dan semprot tenggorok.
"Beberapa studi penelitian menunjukkan seseorang yang kesehatan gigi dan mulutnya buruk, memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi bila terpapar covid-19."
Kampanye ini bertujuan memperkenalkan gargle atau berkumur yang bermanfaat untuk meningkatkan kebersihan rongga mulut sebagai perlindungan ekstra untuk pencegahan infeksi covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved