Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

DEVIRISAL Djabumir: Jembatan Mimpi Anak-Anak Kepulauan Aru

Fathurrozak
13/11/2022 05:10
DEVIRISAL Djabumir: Jembatan Mimpi Anak-Anak Kepulauan Aru
DEVIRISAL DJABUMIR(MI/SUMARYANTO BRONTO)

DEVIRISAL Djabumir ialah pemuda kelahiran Kepulauan Aru, Maluku. Meraih sarjana pendidikan bahasa Inggris di Universitas Pattimura, Kota Ambon, ia berhasil diterima di perusahaan listrik asal Turki di Ambon. 

Namun, karier menjanjikan yang baru dimulai justru ditutupnya sendiri dengan ingin kembali ke tanah kelahiran. Meski ditentang orangtua, pemuda yang akrab disapa Dave itu terpanggil untuk membantu anak-anak putus sekolah di kampungnya.

Kepulauan Aru merupakan salah satu wilayah kategori 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Selain banyak anak putus sekolah, mereka yang mendapat pendidikan pun tidak ditunjang fasilitas memadai. Bukan hanya soal pendidikan, Dave juga miris akan kesadaran lingkungan masyarakatnya. Mayoritas menggantungkan hidup pada lautan, tetapi warga menjadikan laut sebagai tempat sampah. 

Hadir sebagai bintang tamu Kick Andy episode KeluargakuPahlawanku yang tayang di Metro TV, Minggu (13/11) pukul 21:05 WIB, Dave mengungkapkan memiliki tekad membangun kesadaran pendidikan dan lingkungan lewat sekolah. Pada 2017, ia pun mewujudkan tekad itu dengan merintis Sekolah Mimpi. 

Sekolah tersebut dijalankan di ruang terbuka dan Dave bertindak sebagai fasilitator pengajar. Pada langkah awal, ia menawari anak-anak yang tengah bermain di pantai untuk belajar bahasa Inggris secara gratis. Namun, anak-anak itu harus memungut sampah yang berserak di sepanjang pantai.

“Saya beranggapan belajar bisa di mana saja, mau di pantai atau gunung. Dan saya melihat masalah sampah itu, kan, sumbernya manusia sendirisehingga manusia harus dididik tingkat kesadarannya. Pendidikan bisa mengubah seseorang. Saya pikir lingkungan akan bersih ketika lingkungannya terdidik. Saya percaya ketika manusia sadar lingkungan, dengan sendirinya (lingkungan) akan jadi lebih lestari,” tuturnya kepada Andy F Noya.

 

Beasiswa pendidikan

Keteguhan Dave menjalankan Sekolah Mimpi akhirnya menjadi virus yang meluas. Anak-anak muda Maluku yang memiliki kepedulian pada pendidikan bergabung menjadi motor gerakan itu.

Saat ini Sekolah Mimpi punya sekira satu relawan dari berbagai latar belakang, dari mahasiswa, pekerja swasta, hingga pegawai negeri sipil (PNS). Konsistensi Sekolah Mimpi kemudian dilirik seorang ekspatriat Amerika Serikat (AS) yang mengupayakan fasilitas beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke SMA dan kuliah.

“Sekarang ada sekitar sembilan anak dari Sekolah Mimpi yang bisa melanjutkan hingga kuliah dari program beasiswa. Kami sekarang juga punya tempat belajar dalam ruang yang sekaligus menjadi asrama bagi mereka yang melanjutkan pendidikan di kota,” lanjut Dave.

Kegigihan Dave bersama Sekolah Mimpi juga dilirik ajang penghargaan Arkatama Awards 2022. Ia mendapat penghargaan sebagai pahlawan kemajuan keluarga pilar selaras/lingkungan. Penghargaan itu merupakan inisiasi Frisian Flag Indonesia yang bekerja sama dengan Kick Andy

Dave terpilih sebagai satu dari sekira 100 nama yang tercatat di buku Arkatama Awards dan Andy Noya menjadi salah satu juri bersama akademisi Imam Prasodjo dan Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F Saputro.

“Dalam rangka 100 tahun Frisian Flag di Indonesia, kami ingin mengangkat para sosok yang membawa kemajuan bagi keluarga dan masyarakat di Indonesia dengan cara mereka masing-masingsehingga mereka bisa menjadi inspirasi bagi para keluarga Indonesia untuk bisa ikut maju bersama,” kata Andrew.

 

Target Dave untuk Sekolah Mimpi belum selesai. Ia ingin sekolah nonformal itu bisa menjadi sekolah formal dan bisa menyelenggarakan pendidikan yang inklusif tanpa terkendala batasan geografis. Tidak hanya itu, ia bercita-cita ingin melengkapi kurikulum formal dengan berbagai pengajaran keterampilan, seperti kemampuan berbicara di depan publik dan pendidikan kesadaran lingkungan. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya