Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Gelaran Indonesia Sejati Festival Bahasa dan Sastra 2022 yang digelar kembali di tahun ini dimulai pada 16 September hingga 31 Oktober 2022. Pada tahun kedua festival ini mengambil tema besar yaitu Sastra untuk Menyelamatkan Bumi. Tema ini dipilih karena masih ada lanjutan dari tema sayembara tahun lalu yakni dunia pascapandemi.
Digelarnya festival ini di tahun 2022 untuk melanjutkan komitmen Media Indonesia mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia. Festival ini sekaligus mendorong anak muda terutama generasi milenial untuk kembali kepada bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Kegiatan ini tidak hanya mengadakan kegiatan webinar seputar bahasa melainkan juga ada lomba cerpen dan pembacaan puisi.
Direktur Pemberitaan Media Indonesia (MI), Ade Alawi, mengungkapkan mengembangkan bahasa dan sastra juga merupakan tugas media. "Dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, media juga berperan sebagai edukasi," kata Ade dalam kata pengantarnya sebelum sesi Gelar Wicara Bahasa Gaul bertajuk Haruskah Khawatir dengan Bahasa Gaul? dalam rangkaian acara Indonesia Sejati Festival Bahasa dan Sastra 2022 yang digelar Media Indonesia secara hybrid (luring dan daring) di Lobby Grand Metro Tv, Senin (31/10).
Sebab itu, lanjutnya, festival ini mengadaakan kegiatan diskusi, salah satunya diskusi seputar bahasa gaul. Di luar rangkaian acara lainnya seperti lomba penulisan cerpen.
"Sastra adalah ruang ekspresi baik lisan maupun tulisan. Untuk lomba cerpen, Alhamdulillah ada sekitar 500 pengirim naskah masuk, menariknya gen Z dan milenial. Berarti tidak benar mereka meninggalkan sastra. Ini fenomena yang mesti terus dikembangkan," jelasnya.(M-3).
Sutardji mengapresiasi setinggi-tingginya para petinggi Media Group Network karena mengikuti perkembangan sastra di Indonesia.
Penyair Sutardji Calzoum Bachri menilai puisi bukan sekadar harga mati, tapi juga harga hidup bagi suatu bangsa.
Bahasa Indonesia dan bahasa gaul dapat hidup berdampingan.
Tak ada yang tahu ia benalu, ibunya mati kering terpaku. Mati sengsara ditekuk-tekuk rindu.
Seperti tahun sebelumnya, Media Indonesia kembali mengadakan sayembara cerita pendek (cerpen) di tahun ini dengan tema "Sastra untuk Selamatkan Bumi".
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved