Senin 10 Oktober 2022, 17:50 WIB

Ilmuwan Temukan Kain yang Dapat Mengirim Peringatan Tenggelam

Irana | Weekend
Ilmuwan Temukan Kain yang Dapat Mengirim Peringatan Tenggelam

123RF/ximagination
foto ilustrasi

 

Para ilmuwan telah menciptakan sensor berbasis kain tahan air yang dapat mengirimkan 'pesan peringatan' ke aplikasi ponsel pintar jika pemakainya tenggelam.

Inovasi hasil kerja sama sejumlah universitas di Korea Selatan dan China itu mampu mendeteksi sinyal kecil, seperti gerakan sendi dan denyut nadinya, dan mengirimkan notifikasi jika tidak mendeteksi adanya gerakan dari si pemakai sensor.

Sensor gerakan bawah air bukanlah hal baru. Namun, seperti dijelaskan dalam jurnal ACS Nano, material baru ini memiliki karakter breathable. Faktor itu memungkinkan material tersebut untuk disematkan ke perangkat pintar yang secara nirkabel memperingatkan aplikasi pendamping. Misalnya, diimplementasikan pada gawai wearable seperti Apple Watch, atau perangkat khusus lain yang dirancang untuk berenang.

Selama ini, sensor serupa di pasaran membutuhkan perlindungan yang tebal, yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Akan tetapi, teknologi baru ini dirancang dengan lapisan seperti silikon yang menghilangkan kebutuhan akan kemasan pelindung yang besar.

Dalam risetnya, para peneliti mencelupkan selembar kain rajut poliester ke dalam larutan oksida graphene dan kemudian ke dalam asam hidroiodik. Sampel kain yang telah diberi perlakuan khusus itu lalu ditempelkan ke jari seseorang, lalu jari itu ditekuk di dalam air. Hasilnya adalah respons listrik yang terukur.

Tim menggabungkan sensor berbasis kain dengan catu daya dan pengumpul data untuk menciptakan sistem gerakan bawah air yang cerdas yang dapat mengirimkan respons listrik secara nirkabel ke aplikasi smartphone.

Untuk menguji sensor, tim kemudian menempelkannya pada boneka renang bermotor. Saat boneka itu menggerakkan kakinya, sensor dapat melacak gerakannya, dan ketika boneka itu berhenti bergerak, aplikasi menerima pesan peringatan berwarna merah.

Para peneliti mengatakan bahwa karena sensor gerakan pintar tersebut antiair, ia dapat membantu memantau keselamatan perenang dan digunakan dalam jenis sensor bawah air lainnya.

Di Inggris, sekitar 3.700 orang meninggal karena insiden tenggelam ysetiap tahun dan hampir 900 di antaranya adalah anak-anak, mulai dari bayi hingga usia 19 tahun.  Hal itu menjadikan tenggelam sebagai penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah usia empat tahun, setelah cacat bawaan.

Di Amerika Serikat, rata-rata sepuluh orang Amerika meninggal karena tenggelam setiap hari - berjumlah lebih dari 3.500 kematian per tahun. Dari jumlah itu, korban usia anak mencapai 700 per tahun - dan banyak dari kematian anak tenggelam itu terjadi di California yang cerah, tempat banyak rumah memiliki kolam renang. (DailyMail/M-2)

 

Baca Juga

SMB

Liburan Alternatif, Lihat Reptil di Dalam Mall 

👤Gana Buana 🕔Senin 29 Mei 2023, 20:19 WIB
Summarecon Mall Bekasi kembali menghadirkan event yang bertajuk 'Planimals Exhibition' yang akan digelar selama 10 hari ke depan di...
MI/ Nike Amelia Sari

Potensi Cuan dan Image Branding Bisnis Fesyen lewat Metaverse

👤Nike Amelia Sari 🕔Senin 29 Mei 2023, 14:15 WIB
Metaverse juga memiliki fungsi pasar sekunder yang terus memberikan untung bagi produsen saat barang tersebut dijual ke tangan kedua dan...
ANT/MUHAMMAD ADIMAJA (STAFF)

Selusin Spesial di Synchronize 2023, dari Bimbo, Petualangan Sherina, sampai God Bless

👤Fathurrozak 🕔Senin 29 Mei 2023, 13:32 WIB
Tahun ini, Synchronize mengusung tema Bhinneka Tunggal Musik sebagai medium semangat kolaboratif lintas genre dan lintas generasi dari...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya