Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
HANYA perlu dua orang untuk menggetarkan panggung XYZ, Synchronize Fest 2022, semalam (7/10). Vokal Rully Sabhara dan permainan instrumen oleh Wukir Suryadi yang tergabung dalam kelompok musik Senyawa membuat penonton yang menonton melingkar, ikut menggoyangkan kepala ke atas dan ke bawah.
Trek-trek dari album terakhir mereka, Alkisah, seperti Istana, Fasih, Alkisah I, Alkisah II, hingga trek penutup Kiamat, dibawakan Senyawa. Meski berada di panggung intim dengan ukuran yang lebih kecil dari sekitar empat panggung lain di Synchronize, penampilan mereka tidak kalah meriah.
Daya pukau mereka makin kuat dengan iringan instrumental Wukir yang disebut industrial mutant, yang menggabungkan di antaranya unsur perkusi dan gitar. Gaya industrial mutant ini mereka rancang sendiri.
Senyawa mngungkapkan ada alasan lain mereka mau bermain di festival musik. Dengan album Alkisah yang kini terdengar lebih lugas, mereka selalu ingin mencoba pengalaman-pengalaman baru bertemu pendengar dari berbagai latar tempat. Bagi mereka, itu adalah hal penting untuk pengembangan diri sebagai musikus.
“Setiap latar, punya respons berbeda. Saat kami manggung di kota, desa, di luar negeri, saat musim dingin, atau musim panas, semua memiliki energinya. Tinggal kami sesuaikan saja. Kami pengin mencoba saja main di festival. Kan jarang. Cuma tahun-tahun ini kami main seperti sebelumnya di Joyland dan sekarang di Synchronize,” kata Rully saat dijumpai Media Indonesia usia manggung di Synchronize Fest, Jumat, (7/10).
“Karena hal itu yang membuat terus berkembang. Manusia kan berubah melalui pengalaman yang dihayati, direfleksikan, lalu diterapkan," lanjut Rully.
Menurutnya, bagi Senyawa, hal itu merupakan pengembangan diri di musik. Meski pengaruh yang dibuat tidak berdampak massal, melainkan hanya satu atau dua orang yang terpengaruh, hal tersebut sudah cukup bagi mereka. (M-1)
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
Dari masyarakat, pedagang, pengunjung lokal dan domestik sampai turis mancanegara, mengagumi event budaya yang menjadi ciri khas Kota Pariaman ini.
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved