Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
TIDAK hanya seorang pemimpin yang karismatik, mendiang Ratu Elizabeth II, juga dikenal sebagai sosok dengan penampilan menawan. Hingga usia senja, ratu yang berpulang di usia 96 tahun pada Kamis (8/9) petang waktu Inggris atau Jumat (9/9) dini hari wib itu selalu menjaga keserasian penampilannya, dari busana hingga topi.
Ratu yang memerintah terlama di Kerajaan Inggris itu tidak hanya mengenakan topi dengan desain minimalis melainkan juga yang berdesain ekstravaganza, termasuk dengan aplikasi bulu dan lainnya. Ia juga tidak segan mengenakan warna-warna berani yang membuat penampilannya tetap segar.
Topi memang aksesoris yang lekat dengan para perempuan keluarga bangsawan Inggris. Dilansir dari bustle.com, (12/7) diketahui penggunaan topi merupakan bagian dari protokol yang harus diikuti oleh keluarga kerajaan. Protokol tersebut merupakan aturan yang telah berlaku sejak abad pertengahan di keluarga kerajaan Inggris.
Dalam aturan tentang penggunaan topi, disebutkan bahwa anggota keluarga kerajaan perempuan harus menggunakan topi dalam semua acara formal. Hal itu juga dilakukan oleh kalangan bangsawan atau masyarakat kelas atas di Inggris, setidaknya hingga tahun 1950.
“Sebelum sekitar tahun 1950, masyarakat di Inggris masih menganggap tabu perempuan yang memperlihatkan rambutnya di depan umum. Karena itu topi menjadi sangat penting untuk digunakan oleh para wanita kelas atas,” ujar konsultan The English Manner, Diana Mather.
Setelah tahun 1950, pendangan tersebut perlahan-lahan mulai hilang. Topi tak lagi selalu digunakan oleh para wanita kelas atas di Inggris. Hanya keluarga kerajaan yang masih mempertahankannya sebagi bagian dari tradisi.
Namun, saat ini aturan tersebut juga sudah tak seketat dulu. Penggunaan topi hanya diwajibkan pada acara tertentu yang sangat formal. Para anggota kerajaan perempuan tak wajib menggunakan topi di ketika bekerja mewakili kerajaan di luar area istana.
Selain aturan mengenai kapan harus digunakan, juga ada aturan mengenai model topi yang harus dipilih. Topi yang digunakan harus disesuaikan dengan model pakaian yang digunakan bersamaan.
“Misalnya kalau yang digunakan adalah model A-Line Skirt, maka model pinggiran topinya juga harus senada. Begitu juga dengan model lainnya,” ujar Mather. Saat ini banyak pula anggota keluarga kerajaan yang memilih hiasan kepala, seperti bando berhias, untuk menggantikan topi. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved