Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BATIK Semar makin melebarkan bisnis fesyen berbahan batiknya ke ranah digital. Setelah membuat karya digital yang dijual lewat non fungible token (NFT), kali ini Batik Semar akan siap menghadirkan gerai dan menjual produknya di metaverse.
Sebelum melangkah lebih jauh ke ranah digital dengan mencoba metaverse, Batik Semar telah lebih dulu meluncurkan NFT pada Februari 2022. Karya mereka diklaim sebagai batik pertama yang ada di NFT.
Untuk ranah NFT, CEO Batik Semar Ardianto Soewono, mengatakan mereka akan bekerja sama dengan WIR Group yang saat ini tengah membangun Metaverse Indonesia. Nantinya Batik Semar akan ikut berpartisipasi di dalamnya. Seperti mendirikan toko digital ataupun mengikuti berbagai kegiatan yang akan terselenggara di sana.
“Melalui kolaborasi dengan WIR Group ini, kami ingin menunjukkan bahwa budaya tradisional dapat berpadu serta sejalan di era digital tanpa batas sekarang ini,” tutur Ardianto, dalam keterangan pers, Sabtu, (5/8).
Belum dijelaskan lebih lanjut oleh Ardianto produk seperti apa atau motif batik apa saja yang akan dihadirkan di Metaverse Indonesia nantinya. Namun, secara khusus ia berharap keikutsertaan Batik Semar dapat menghadriakn konsep metaverse yang tetap berbudaya dan memiliki ciri khas nuansa Indonesia.
Sementara itu, ketertarikan para pegiat fesyen di tanah air pada dunia digital saat ini memang sudah semakin tinggi. Selain Batik Semar, beberapa jenama juga telah meluncurkan produk digital NFT mereka.
Salah satunya ialah jenama Nona Loose Fashion yang meluncurkan karya NFT dari produk pakaian mereka di bulan Februari 2022 lalu. Selain itu, penyelenggara Jakarta Fashion Week (JFW) juga berencana untuk melakukan acara peragaan busana tahunan mereka di metaverse. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved