Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
Soto adalah salah satu sajian Nusantara yang cukup disukai oleh seluruh kalangan masyarakat Indonesia.
Menu Soto sudah dikenal sejak abad ke-19 sebagai makanan ringan khas Indonesia dan awalnya berasal dari daerah Semarang, Jawa Tengah. Sekarang, menu inilah yang sedang diangkat oleh Foodstory Group melalui salah satu brand kuliner lokalnya yaitu Soto Legenda dengan menu istimewa, Soto Kering.
Penyajian menu Soto Kering yang berbeda dari cara penyajian Soto (berkuah) biasanya adalah daya tarik yang diberikan. Hadirnya menu pilihan yang mudah dikonsumsi ini terinspirasi dari gaya hidup dan hiruk pikuk perkotaan masyarakat Indonesia yang sering identik dengan berangkat pagi dan bergerak cepat.
Tidak hanya itu, Soto Legenda juga mengambil inspirasi dari Soto Klaten yang kemudian dipadu padankan dengan konsep modern, sehingga terciptalah pilihan menu Soto Kering.
Dennish Tjandra selaku Co-Founder dan CEO Foodstory Group mengatakan, “Ketika bergabung di bawah naungan Foodstory Group, Soto Legenda memberikan daya tarik tersendiri kepada kami. Misi mereka adalah untuk mengubah persepsi masyarakat bahwa Soto hanya hidangan sederhana dan banyak kuahnya. Mereka mengembangkan resep Soto dan ingin menjadikan menu ini sebagai salah satu makanan yang dapat mengikuti tren serta konsep kekinian di masyarakat Indonesia.”
Berbeda dengan Soto yang biasa dihidangkan dengan mangkuk ataupun dibungkus plastik, Soto Kering ala Soto Legenda hadir dalam bentuk kemasan. Hidangan disajikan dalam satu wadah mangkuk take away seperti hidangan Rice Bowl yang kini banyak digunakan. Nasi atau mie
digabungkan dalam satu kemasan dengan isian soto yang sudah diolah dengan bumbu basah khas Nusantara sehingga para pecinta Soto dapat menikmati sajian Soto Kering secara langsung tanpa ribet, kapan saja dan di mana saja.
Lebih lanjut Dennish menjabarkan bahwa selain Soto Kering, Soto Legenda tetap masih menghadirkan varian menu Soto lokal umumnya seperti Soto Kudus dan Soto Betawi. Namun, Dennish menegaskan bahwa kehadiran menu Soto Kering ala Soto Legenda ini telah menjadi Soto Kering To Go pertama yang dihadirkan untuk pecinta kuliner nusantara.
“Mereka tetap menghadirkan varian menu lokal karena melihat bahwa masih banyak masyarakat yang menikmati sajian soto dengan menggunakan keaslian rempah dari daerah tertentu seperti Soto Kudus dan Soto Betawi,” tambah Dennish.
Soto Legenda sendiri sudah mulai beroperasi sejak awal tahun 2022. Brand ini terbentuk atas hasil perbincangan Foodstory Group dengan Soto Ludi yang sudah menyajikan hidangan Soto selama 3 generasi sejak tahun 1966.
Dari awal terbentuk Soto Legenda langsung bergabung dalam naungan Foodstory Group. Hingga pertengahan tahun ini, Soto Legenda telah memiliki total 3 titik penjualan yang tersebar di daerah Kramat, Cipete dan Pluit. Menu mereka juga dapat dinikmati langsung oleh
masyarakat melalui Grab, GoFood, dan ShopeeFood.
“Foodstory Group sebagai naungan yang memberikan program serta pelatihan terbaik untuk kemajuan bisnis kuliner lokal seperti Soto Legenda ini. Kami yakin bahwa Soto Legenda akan terus dapat meningkatkan potensi mereka sebagai kuliner lokal favorit di Indonesia,” tutup Dennish. (RO/E-1)
Festival kecantikan TikTok pertama hadir di Jakarta, menampilkan kreator ternama dan lebih dari 30 brand.
Dari brand yang tumbuh, mayoritas yakni 89% mendapatkan pertumbuhannya melalui peningkatan penetrasi atau bertambahnya jumlah rumah tangga yang membeli.
Sebanyak 80% konsumen Indonesia bersedia membayar lebih untuk produk dari brand yang berkomitmen terhadap isu sosial dan lingkungan.
Di akhir 2024, sejumlah brand-brand lokal yang digemari oleh konsumen terpaksa menghentikan kegiatan operasional karena besarnya kompetisi.
Para pemenang Smarties Awards tahun ini menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam pertumbuhan brand, kemajuan teknologi, dan pemasaran sosial.
Ekspansi ini menegaskan komitmen Aliansi untuk hiperlokalisasi, strategi yang penting bagi brand yang ingin menyatu dengan beragam pasar APAC.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved