Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kisah Wanggasari, Pedagang Arum Manis yang Korbankan Sepeda untuk Menggagalkan Aksi Begal

(*/M-1)
05/6/2022 05:15
Kisah Wanggasari, Pedagang Arum Manis yang Korbankan Sepeda untuk Menggagalkan Aksi Begal
(WANGGASARI DAN UNIN/ MI/SUMARYANTO BRONTO)

AKSI heroik memang tidak hanya membutuhkan keberanian, tapi juga, kerap, keikhlasan ikut mengorbankan harta benda. Keikhlasan ini pula yang dilakukan Wanggasari, atau akrab disapa Emon, kala menggagalkan aksi begal di Jalan Raya Sukawangi, Desa Sukawangi, Kabupaten Bekasi, pada Agustus tahun lalu.

Pagi hari itu Emon baru berangkat berkeliling menjajakan dagangan dengan mengendarai sepeda. Di tengah jalan, ia mendengar suara minta tolong seorang perempuan pedagang soto, yang sepeda motornya sedang dipepet oleh begal. “Hati saya refleks langsung melempar (sepeda).

Akibatnya motor tersebut terjatuh terguling-guling. Habis itu datanglah massa mengejar si pelaku, sempat kejar-kejaran, terus ketangkap,” kenang Emon.

Unin, mertua Emon yang ikut hadir di Kick Andy, mengungkapkan bahwa hari itu menantunya pulang ke rumah dengan sepeda rusak dan ketakutan. Rupanya, Emon baru menyadari bahaya yang bisa saja terjadi karena para begal sebenarnya ternyata membawa senjata tajam.

Unin atau yang akrab disapa Jotong pun melarang Emon berjualan hingga dua bulan karena khawatir akan keselamatannya. Kedua begal kemudian ditahan di Polsek Tembalang. Aksi heroik Emon pun tersebar luas. Ia mendapat apresiasi hingga empat sepeda dan satu sepeda motor. Sepeda motor tersebut digunakan Emon untuk berjualan arum manis.

“Kalau lagi rame Rp100 ribu nyampe. Kalau lagi sepi, Rp20 ribu sehari,” kata Emon yang membantu mertuanya berjualan arum manis. “Kalau di tempat orang hajat, saya dagang dia (Emon) yang ngebawain,” kata Jotong yang sudah berdagang arum manis sejak tahun 70-an tersebut.

Bagi Emon, meski aksi heroiknya kemudian berbuah banyak rezeki, yang terpenting ialah menolong orang. Terlebih, jika ada orang yang terancam maka siapa saja seharusnya tulus membantu tanpa memikirkan imbalan. (*/M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya