Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DARI berbagai video yang beredar di dunia maya, saat Ade Armando dikeroyok di depan Gedung DPR/MPR, 1 April 2022, seorang pria tampak berusaha keras melindungi hingga ikut pula terkena pukulan. Dialah Belmondo Scorpio.
Pemuda kelahiran Batam 23 tahun silam ini bekerja sebagai penulis di organisasi masyarakat Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) yang diketuai oleh Ade Armando. Selain mendampingi Ade, Belmondo dan tim datang ke demo itu untuk meliput aspirasi yang disampaikan para mahasiswa.
“Liputan itu dipakai untuk social media tentunya. Memang tujuan turun itu mendukung gerakan mahasiswa,” katanya saat hadir sebagai bintang tamu Kick Andy bertajuk Suara Hati yang Bicara, yang tayang malam ini.
Pukul 15.35 WIB mereka telah selesai meliput demo. Namun, saat mulai berjalan pulang, muncul ibu-ibu yang mengecam Ade dan berusaha memprovokasi massa. Meski berusaha menghindar, ibu-ibu itu muncul lagi dan terus memprovokasi massa hingga terjadilah pengeroyokan di depan pagar DPR.
Beberapa orang berusaha melerai massa, tapi kalah jumlah. Belmondo yang berusaha melindungi Ade juga terkena pukulan. Ia pun berteriak minta tolong ke arah polisi yang berjaga di dalam area gedung DPR RI sambil mengibarkan jaketnya untuk menarik perhatian.
“ Saya sedih banget karena saat itu waktu saya lihat Bang Ade itu dalam kondisi sudah berdarah, jadi saya putar-putar (jaket), nangis minta tolong sama polisi,” kenangnya.
Mahasiswa S-2 jurusan hukum kenegaraan di Universitas Indonesia ini mengaku tidak berpikir bahwa keselamatan dirinya bisa saja terancam karena melindungi Ade. Baginya, pengeroyokan terhadap siapa pun tidak boleh terjadi.
Soal keikutsertaannya di PIS, Belmondo yang merupakan sarjana ilmu hukum dari Universitas Sumatera Utara (USU) ini mengaku karena memiliki kesamaan visi soal toleransi.
“Nilai-nilai (PIS) yang pertama toleransi, saya suka visi di mana kita menjaga kedamaian Indonesia, kerukunan umat beragama, saya senang hal-hal seperti itu,” ujar alumnus gerakan Indonesia Mengajar ini. (*/M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved