Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Para ilmuwan dari Universitas Nicosia di Siprus baru-baru ini mengungkapkan 11 taktik pendekatan, alias P-D-K-T, yang paling banyak menjadi penyebab kegagalan hubungan Anda berkembang lebih jauh.
Temuan mereka menunjukkan bahwa keramahan berlebihan, sampai-sampai membuat pasangannya tidak nyaman, menjadi jurus pendekatan yang paling sering gagal. ‘Lebay’ mungkin kalau kata anak-anak zaman sekarang.
Penelitian diikuti oleh 200 peserta yang menjawab kuisioner terbuka tentang taktik rayuan yang menurut mereka paling menyebalkan. Tanggapan mereka kemudian diuji dengan sekelompok lebih dari 700 peserta terpisah, yang diminta untuk menilai seberapa mengecewakan mereka menemukan sifat-sifat ini pada pasangan.
Berdasarkan hasil itulah, para peneliti mengidentifikasi 11 cara PDKT yang jadi ‘deal breaker’.
Di samping keramahan yang lebay, atau slimy approach istilah para responden, orang yang jorok maupun suka melontarkan rayuan ke kanan-kiri (tidak ekslusif) juga punya tingkat kegagalan PDKT yang tinggi.
Begitu pula faktor perbedaan pandangan, perbendaharaan kata yang vulgar dan kurangnya kecerdasan. Diikuti oleh narsisme, kurangnya humor dan harga diri yang rendah, dan keintiman fisik yang berlebihan. Para peserta juga mengatakan penampilan yang buruk serta kikir menjadi faktor yang dipertimbangkan untuk tidak melanjutkan masa pendekatan.
'Orang-orang bisa menjadi penggagas rayuan yang lebih efektif jika mereka bekerja pada pendekatan mereka, menghindari membuat komentar sok akrab dan seksis, menyentuh dan menjadi terlalu intim, serta menghindari juga menggoda lebih dari satu individu pada satu waktu,' para peneliti, yang dipimpin oleh Menelaos Apostolou, tulis dalam studi mereka, yang diterbitkan dalam Personality and Individual Differences.
'Orang-orang juga dapat meningkatkan daya tarik mereka dengan memperbaiki penampilan mereka (misalnya, merawat kulit mereka), dan dengan tidak pelit (misalnya, menawarkan untuk membayar tagihan).'
Perempuan juga ditemukan lebih sensitif terhadap hampir semua 11 ‘dealbreaker’ daripada pria.
'Salah satu alasannya adalah bahwa perempuan membawa porsi yang lebih besar dalam ‘investasi menjadi orangtua yang membesarkan anak’ sehingga mereka menghadapi risiko yang lebih tinggi daripada pria jika mereka membuat kesalahan dalam memilih pasangan,' para peneliti berkesimpulan.
'Dengan demikian, perempuan telah berevolusi menjadi lebih selektif dan menghindari risiko daripada pria, yang tercermin dalam kepekaan mereka yang lebih tinggi terhadap hal-hal yang dapat menggagalkan hubungan.'
Dari sisi usia, peserta yang lebih dewasa juga ditemukan lebih sensitif terhadap hal-hal perusak hubungan ketimbang peserta yang lebih muda.
"Orang yang lebih muda lebih bertujuan untuk mendapatkan pengalaman dengan pasangan yang berbeda daripada membangun hubungan intim jangka panjang," tulis para peneliti.
'Di sisi lain, seiring bertambahnya usia dan mereka memperoleh lebih banyak pengalaman hubungan, mereka menjadi lebih tertarik untuk menemukan pasangan jangka panjang, sehingga memiliki standar untuk pasangan yang lebih tinggi, dan dengan demikian, lebih sensitif terhadap hal-hal yang berisiko menggagalkan hubungan.’ (Daily Mail/M-2)
Penggunaan pacar AI di platform seperti Character.AI makin populer, tetapi pakar memperingatkan risikonya.
Cinta bukan hanya soal perasaan, tapi juga ilmiah. Pelajari efek hormon ini saat jatuh cinta dan patah hati.
Studi terbaru menunjukkan memelihara kucing dapat mengurangi stres, memperkuat kesehatan mental, serta memberikan efek positif bagi kesehatan fisik.
Konferensi internasional psikologi ulayat kali ini menjadi istimewa karena sekaligus memperingati 100 tahun kontribusi ilmiah psikolog ternama Albert Bandura.
Ingin minta maaf dengan tulus? Ini panduan minta maaf dari para ahli.
Dilansir dari The Atlantic, pareidolia merupakan fenomena psikologi saat setiap orang dapat melihat bentuk tertentu pada gambar biasa, namun persepsinya cenderung berbeda dengan orang lain.
Pelajari arti sosial, jenis-jenisnya, dan bentuk interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari. Mudah dipahami untuk semua!
Perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), membuat anak-anak berisiko ketergantungan dengan hal tersebut yang dapat mengurangi interaksi sosial mereka.
Bingung menjenguk orang sakit? Temukan ide hadiah & etika berkunjung yang tepat agar kunjunganmu bermakna dan suportif!
Namimah: Kupas tuntas konsep etika sosial tentang namimah. Pelajari definisi, dampak buruk, dan cara menghindarinya dalam kehidupan bermasyarakat.
Pelajari teori sosiologi: interaksi sosial, struktur masyarakat, perubahan sosial, dan dinamika kelompok. Analisis mendalam untuk pemahaman komprehensif.
Norma masyarakat fondasi harmoni! Pelajari peran pentingnya: aturan tak tertulis, pembentuk perilaku, penjaga ketertiban, dan pilar kehidupan sosial,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved