Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Simak 11 Hal yang Bikin PDKT Gagal

Irana
25/4/2022 17:46
Simak 11 Hal yang Bikin PDKT Gagal
Perempuan juga ditemukan lebih sensitif terhadap hampir semua 11 ‘dealbreaker’ daripada pria.(123RF/antonioguillem)

Para ilmuwan dari Universitas Nicosia di Siprus baru-baru ini mengungkapkan 11 taktik pendekatan, alias P-D-K-T, yang paling banyak menjadi penyebab kegagalan hubungan Anda berkembang lebih jauh.

Temuan mereka menunjukkan bahwa keramahan berlebihan, sampai-sampai membuat pasangannya tidak nyaman, menjadi jurus pendekatan yang paling sering gagal. ‘Lebay’ mungkin kalau kata anak-anak zaman sekarang.

Penelitian diikuti oleh 200 peserta yang menjawab kuisioner terbuka tentang taktik rayuan yang menurut mereka paling menyebalkan. Tanggapan mereka kemudian diuji dengan sekelompok lebih dari 700 peserta terpisah, yang diminta untuk menilai seberapa mengecewakan mereka menemukan sifat-sifat ini pada pasangan.

Berdasarkan hasil itulah, para peneliti mengidentifikasi 11 cara PDKT yang jadi ‘deal breaker’.

Di samping keramahan yang lebay, atau slimy approach istilah para responden, orang yang jorok maupun suka melontarkan rayuan ke kanan-kiri (tidak ekslusif) juga punya tingkat kegagalan PDKT yang tinggi.

Begitu pula faktor perbedaan pandangan, perbendaharaan kata yang vulgar dan kurangnya kecerdasan. Diikuti oleh narsisme, kurangnya humor dan harga diri yang rendah, dan keintiman fisik yang berlebihan. Para peserta juga mengatakan penampilan yang buruk serta kikir menjadi faktor yang dipertimbangkan untuk tidak melanjutkan masa pendekatan.

'Orang-orang bisa menjadi penggagas rayuan yang lebih efektif jika mereka bekerja pada pendekatan mereka, menghindari membuat komentar sok akrab dan seksis, menyentuh dan menjadi terlalu intim, serta menghindari juga menggoda lebih dari satu individu pada satu waktu,' para peneliti, yang dipimpin oleh Menelaos Apostolou, tulis dalam studi mereka, yang diterbitkan dalam Personality and Individual Differences.

'Orang-orang juga dapat meningkatkan daya tarik mereka dengan memperbaiki penampilan mereka (misalnya, merawat kulit mereka), dan dengan tidak pelit (misalnya, menawarkan untuk membayar tagihan).'

Perempuan juga ditemukan lebih sensitif terhadap hampir semua 11 ‘dealbreaker’ daripada pria.

'Salah satu alasannya adalah bahwa perempuan membawa porsi yang lebih besar dalam ‘investasi menjadi orangtua yang membesarkan anak’ sehingga mereka menghadapi risiko yang lebih tinggi daripada pria jika mereka membuat kesalahan dalam memilih pasangan,' para peneliti berkesimpulan.

'Dengan demikian, perempuan telah berevolusi menjadi lebih selektif dan menghindari risiko daripada pria, yang tercermin dalam kepekaan mereka yang lebih tinggi terhadap hal-hal yang dapat menggagalkan hubungan.'

Dari sisi usia, peserta yang lebih dewasa juga ditemukan lebih sensitif terhadap hal-hal perusak hubungan ketimbang peserta yang lebih muda.

 "Orang yang lebih muda lebih bertujuan untuk mendapatkan pengalaman dengan pasangan yang berbeda daripada membangun hubungan intim jangka panjang," tulis para peneliti.

'Di sisi lain, seiring bertambahnya usia dan mereka memperoleh lebih banyak pengalaman hubungan, mereka menjadi lebih tertarik untuk menemukan pasangan jangka panjang, sehingga memiliki standar untuk pasangan yang lebih tinggi, dan dengan demikian, lebih sensitif terhadap hal-hal yang berisiko menggagalkan hubungan.’ (Daily Mail/M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya