Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Ponijo : Pejuang Nutrisi Anak Dhuafa

Nike Amelia Sari
13/2/2022 05:05
Ponijo : Pejuang Nutrisi Anak Dhuafa
Ponijo(MI/SUMARYANTO BRONTO)

                    

MENYANDANG disabilitas dan hanya bekerja menjual koran serta kanebo tidak membuat Ponijo terpuruk. Justru ia telah melakukan jauh lebih besar daripada kebanyakan orang berpunya.

Sejak tahun 2017, Ponijo rutin membagikan susu formula, khususnya susu bubuk bagi anak-anak dhuafa di wilayah Bantul, Yogyakarta. Ada beberapa panti asuhan yang sering ia kunjungi setiap seminggu sekali.

Semuanya ia lakukan demi membantu asupan nutrisi anak-anak dhuafa.

“Saya sebagai orangtua merasa terharu melihat anak-anak yang seperti tadi itu. Saya menganggap mereka seperti anak sendiri. Saya itu dari lahir merasakan perjalanan hidup saya seperti ini,” kata Ponijo saat menjadi bintang tamu Kick Andy episode Pahlawan Kemajuan Keluarga yang tayang malam ini di Metro TV.

Kesedihan pria asal Bantul, Yogyakarta, itu terkait kondisi disabilitas makin dalam karena apa yang terjadi pada kedua buah hatinya. Anak pertamanya menderita kelainan tulang dan hanya bertahan hidup hingga usia setahun.

Anak ke-2 juga mengalami pembengkokan tulang sehingga juga harus memakai kursi roda seperti dirinya. Hatinya pun berkecambuk untuk tidak ingin anak-anak kecil lainnya terganggu pertumbuhannya, khususnya dengan permasalahan tulang.

Ponijo merasakan sendiri kesulitan beraktivitas akibat disabilitas sejak lahir. “Gak melanjutkan SMP karena tidak mau merepotkan teman karena harus digendong,” ujar pria yang terlahir dari orangtua yang bekerja sebagai petani ini soal pendidikannya.

Setelah tinggal selama lima tahun di sebuah yayasan di Yogyakarta, pada 2008, ia menikah dengan perempuan nondisabilitas.

Meski serbaterbatas, istri Ponijo mendukung tekad suaminya untuk menolong anak dhuafa. Dari berjualan koran dan kanebo dari pagi hingga petang, Ponijo hanya mendapat keuntungan seribu rupiah per buahnya.

“Sehari Rp50 ribu koran dan Rp50 ribu kanebo. Rp50 ribu untuk makan dan Rp50 ribu untuk bantu anak-anak lagi,” paparnya.

Beragam pihak

Ponijo menuturkan bahwa bantuan juga datang dari para mahasiswa yang mendukung gerakan baiknya tersebut. Selain itu, ia juga dibantu oleh Yayasan Hafara Yogyakarta yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.

Relawan Yayasan Hafara, Wahyu Hartarto, mengatakan bahwa Ponijo sejak tahun 2000-an mengenal yayasan ini. “Kira-kira sebulan sekali Pak Ponijo ini keliling-keliling berbagi, biasanya susu, sembako sama sayur. Pak Ponijo kalau uangnya sudah terkumpul langsung hubungi pihak Hafara untuk minta diantar belanja untuk kebutuhan anak-anak,” kata Wahyu.

Dalam acara Kick Andy ini Frisian Flag Indonesia memberi dukungan aksi kebaikan yang dilakukan oleh Ponijo. Frisian Flag Indonesia (FFI) yang diwa­kili oleh Marketing Director Frisian Flag Indonesia, Felicia Julian, memberikan bantuan persediaan susu bubuk selama satu tahun guna mendukung kegiatan baik dari Ponijo. FFI juga mendukung mobilitas Ponijo dengan memberikan kursi roda baru untuk Ponijo.

“Tentunya ini salah satu contoh dari pahlawan kemajuan keluarga karena dengan kontribusinya kecil, tetapi berdampak banyak bagi orang lain. Tidak hanya berdampak bagi keluarga, tetapi juga penyandang disabilitas lainnya juga bisa merasakan dukungan ini dan semakin banyak orang mendapat dukungan lebih dari Pak Ponijo,” pungkas Felicia. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik