Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Begini Cara Riri Riza Mengolah Arsip untuk Film Dokumenter

Fathurozak
21/1/2022 10:07
Begini Cara Riri Riza Mengolah Arsip untuk Film Dokumenter
dr Sulianti Saroso(Dok. Maestro Indonesia dr Sulianti Saroso )

SUTRADARA kenamaan Riri Riza kembali menggarap dokumenter terbarunya dalam serial dokumenter Maestro Indonesia. Kali ini ia mengangkat sosok Ciputra dan kecintaannya pada bulutangkis, serta sosok Dokter Sulianti Saroso, tokoh yang punya peran penting dalam pengendalian wabah cacar di Indonesia pada masa lampau, juga diangkat dalam film ini.

Di dua episode tersebut, tidak sedikit Riri mengolah arsip-arsip baik sebagai bagian dari visual maupun sebagai upaya untuk mendorong subyek bercerita lebih jauh tentang sosok yang diangkat.

 
“Arsip adalah semacam argumentasi. Kalau kita berada di proses penulisan, seperti menulis esai, catatan, atau reportase, perlu menyajikan argumentasi dan bukti-bukti yang memperkuat,” kata Riri mengenai peran arsip dalam olah kreatif film dokumenter, saat penayangan dua episode Maestro Indonesia dan konferensi pers yang berlangsung di Flix Cinema, Ashta District 8, Jakarta Selatan, Rabu, (19/1).
 
Meski demikian, penggunaan arsip juga perlu dicari titik keseimbangannya sehingga tidak mengalahkan tujuan utama mengenai apa yang akan diceritakan. Selain itu, Riri memberikan tips, arsip yang digunakan dalam materi visual juga harus yang memberikan warna kuat pada film.
 
“Jangan sampai gambar-gambar yang terlalu sering dilihat orang. Harus berupaya film kita otentik. Tidak harus dari lembaga-lembaga kearsipan. Bisa jadi itu didapat dari arsip pribadi atau keluarga.”
 
Dalam memproduksi dokumenter, Riri juga menambahkan perlunya fluiditas. Sama seperti halnya dalam memproduksi film fiksi, dalam memproduksi dokumenter hal itu juga diperlukan  untuk menceritakan sesuatu sambil menyentuh emosi.
 
Di samping itu, yang juga perlu diperhatikan adalah soal kepemilikan hak cipta dari materi-materi yang digunakan. “Soal rights, harus diurus. Misal pilih 30 foto arsip, harus tahu sumbernya dari mana saja,” tambah Riri.
 
Dalam mengerjakan Maestro Indonesia, Riri juga bekerja sama dengan sejarawan untuk memastikan semua aspek yang dibutuhkan khususnya terkait hak cipta arsip bisa diselesaikan dengan benar.
 
“Kalau itu milik keluarga ya harus izin. Harus ada konsen, ada release form, bahwa semua yang diwawancara dan semua gambar yang diambil, harus disetujui dan disepakati untuk digunakan.(M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya