Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
Beberapa sudut rumah bisa saja menjadi sarang semut. Makanan tumpah dan berserakan di lantai juga dapat mendatangkan serangga kecil sehingga tentu saja sangat mengganggu kenyamanan.
Mengusir semut dapat ampuh dilakukan dengan cairan kimia serangga, namun beberapa cairan kimia tentunya memiliki efek samping yang kurang nyaman seperti mual atau pusing. Beberapa bahan berikut dapat membantu mengusir semut yang berada di dalam rumah, seperti dikutip dari hunker.com, situs inspirasi ruangan.
1. Minyak esensial
Cobalah minyak esensial, semut membenci aroma tertentu, terutama yang kuat seperti peppermint dan kayu manis. Buat semprotan semut yang mudah dengan mencampur 20 tetes minyak esensial seperti peppermint dengan satu cangkir air dalam botol semprot. Semprotkan langsung pada semut dan sekitar titik masuk.
Anda juga bisa menyelupkan kapas ke dalam minyak esensial seperti daun kayu manis dan kapas tersebut dioles ke sekitar pintu masuk dan ambang jendela. Minyak esensial lainnya yang bisa digunakan ialah tea tree oil, lemon eucalyptus, lavender, dan minyak jeruk seperti lemon atau jeruk manis.
2. Cuka
Gunakan cuka putih untuk membasmi semut dan hama lainnya. Campurkan pembersih semprot serba guna dengan cuka putih yang dapat membasmi dan mengusir semut pada saat yang bersamaan. Campurkan 1/2 cangkir cuka putih dengan 1/2 cangkir air dalam botol semprot, dan mulailah menyemprot. Anda juga dapat menambahkan minyak esensial. Gunakan untuk membersihkan lantai, konter, meja, dan di mana pun Anda melihat semut.
3. Ampas kopi
Ampas kopi merupakan cara mudah dan murah untuk mengusir semut karena serangga itu tidak menyukai baunya yang menyengat. Solusi ini agak berantakan untuk digunakan di dalam ruangan, tetapi sangat bagus untuk di luar. Anda dapat meletakkannya di taman atau di sekitar bagian luar pintu masuk.
4. Boraks
Boraks juga dapat digunakan untuk membasmi semut. Boraks membunuh semut ketika mereka memakannya jadi gabungkan dengan gula untuk menarik semut. Campurkan 1/4 cangkir boraks dengan 3/4 cangkir gula dalam mangkuk, dan tambahkan air secukupnya untuk membuat pasta. Sebarkan pada potongan karton kecil dan letakkan di tempat semut mungkin masuk. Ganti setiap beberapa hari.
Ini juga dapat dilakukan dengan asam borat, tetapi pastikan untuk menggunakan sarung tangan. Baik boraks dan asam borat harus dihindari jika Anda memiliki anak atau hewan peliharaan.
5. Lemon
Semut membenci semua hal yang berbau jeruk. Campurkan jus lemon dan air dalam jumlah yang sama dalam botol semprot, lalu semprotkan langsung ke semut dan di sekitar jendela dan pintu masuk.
Tempatkan kulit lemon (atau buah jeruk lainnya) di lemari atau di sekitar pintu masuk. Anda juga dapat membeli pembersih beraroma jeruk atau menambahkan minyak esensial jeruk ke dalam semprotan pembersih buatan sendiri. (M-4)
Rumah subsidi yang semakin kecil tidak hanya berdampak pada kenyamanan fisik, tetapi juga mengganggu kualitas hubungan antara anggota keluarga.
Rumah masih menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh anak muda di Indonesia saat ini. Faktor ekonomi dan sosial menjadi kendala utama.
Beli rumah impian gak beda jauh sama milih pasangan hidup: harus nyaman, punya masa depan jelas, dan gak bikin pusing finansial. KPR BRI hadir sebagai solusi cerdas dengan kerja sama developer top
Kaki seribu memiliki peran penting sebagai pengurai alami di ekosistem.
Kenaikan harga properti dan inflasi tak sebanding dengan pertumbuhan pendapatan. Belum lagi, banyak kelompok usia produktif yang terjebak dalam peran sebagai sandwich generation.
Rumah harga terjangkau belum tentu jelek. Pasalnya, meski harga terjangkau bisa dibuat dengan kualitas bagus, yakni salah satunya dengan pendekatan model kontruksi modular robotisasi.
APA kamu pernah merasa kulit terasa gatal saat memikirkan atau membicarakan tentang serangga? Hal ini terjadi bukan tanpa alasan karena ada alasan medis mengapa hal tersebut terjadi.
Perubahan iklim membuat serangga harus beradaptasi. Bagi yang bisa, mereka bertahan. Tapi bagi yang tidak, mereka akan punah.
Kalau dengar kata serangga, yang terlintas di benak orang biasanya semut, kecoa, atau nyamuk. Padahal serangga memegang peran kunci dalam hampir semua proses ekologi.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Alifudin menekankan bahwa usulan mengenai serangga sebagai lauk dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dikaji secara mendalam sebelum diterapkan.
Wacana penggunaan serangga seperti belalang dan ulat sagu dalam menu MBG hanya relevan untuk daerah tertentu yang memang memiliki tradisi mengonsumsinya.
Kepala Badan Gizi Nasional membantah akan memasukkan serangga seperti belalang dalam menu makan bergizi gratis (MBG)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved