Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Enam Tren Digital yang Memengaruhi Pekerjaan Tahun 2022

Nike Amelia Sari
03/1/2022 21:40
Enam Tren Digital yang Memengaruhi Pekerjaan Tahun 2022
Teknologi kecerdasan buatan.(Unsplas)

BERDASARKAN penelitian McKinsey baru-baru ini, 2021 merupakan tahun transformasi untuk orang-orang, perusahaan, dan masyarakat untuk mulai melihat ke depan dalam memengaruhi masa depan, termasuk pekerjaan.

 

Meskipun sulit untuk membuat prediksi yang akurat di lingkungan yang tidak terduga selama dua tahun terakhir akibat pandemi, namun tahun 2022 akan membawa banyak kejutan. 

 

Theo Tzanidis, seorang Dosen Senior Digital Marketing, University of the West of Scotland (UWS) sekaligus anggota Dewan Penasihat Industri dari Digital Marketing Institute, sebuah dewan standar digital marketing internasional yang terdiri dari Google, Twitter, Facebook, LinkedIn, Microsoft, dan lainnya, mengemukaan enam tren digital yang memengaruhi kehidupan.

 

Berikut enam tren digital yang akan memengaruhi kehidupan di tahun 2022 menurut Theo Tzanidis yang ia tulis dalam artikel di Theconversation.com, Jumat (31/12).

 

1. Media sosial: Penyesuaian Algoritma

 

Platform akan berkonsentrasi pada privasi dan kualitas konten dalam memberikan umpan. Dengan memerhatikan privasi dan kualitas konten, semua platform media sosial utama kemungkinan akan memperbarui kebijakan privasi mereka dan mengubah algoritme mereka pada akhir tahun 2022. Hal ini dikarenakan permintaan akan konten yang kuat dan menarik sehingga pekerjaan sebagai seorang influencer kreatif akan tumbuh pesat dan membuat dampak besar pada branding dan keterlibatan.

 

Berkat semakin populernya konten video berdurasi pendek, Instagram dan TikTok kemungkinan akan menyaksikan peningkatan belanja iklan pada tahun 2022 dan Instagram akan terus tumbuh melampaui 50% bagi hasil iklannya. Komponen pemasaran media sosial yang kurang dimanfaatkan seperti layanan pelanggan dan manajemen hubungan akan segera berkembang di platform ini.


 

2. Metaverse: dari web 2D ke 3D

 

Mark Zuckerberg mengumumkan perubahan nama Facebook menjadi Meta pada Oktober 2021, menunjukkan keinginan Facebook untuk membentuk transformasi metaverse. Istilah ini mengacu pada kemungkinan virtual dan augmented reality. Beberapa menyebutnya sebagai ruang bersama virtual yang dapat diakses melalui headset VR, kacamata AR, atau aplikasi smartphone.

 

Pengguna dapat berinteraksi, bersosialisasi, menjelajahi, dan membuat konten di lingkungan virtual, dan memonetisasi transaksi virtual mereka menggunakan teknologi blockchain dan cryptocurrency. Metaverse (atau 3web) secara intrinsik terkait dengan NFT dan cryptocurrency, yang mengkomersialkan interaksi dengan membuat atau menjual aset digital. Tahun ini, 3web diharapkan menjadi aset komersial besar dan didukung oleh brand-brand besar termasuk Nike, Adidas, Gucci, Prada, Puma, Microsoft, dan lainnya.


 

3. Percepatan Pertumbuhan Kripto & NFT

 

Penggunaan token non-fungible (NFT) meningkat pada tahun 2021 dan akan berlanjut pada tahun 2022. Mekanisme pertukaran nilai baru dalam ekonomi online global, NFT telah mengubah nilai dan fungsi semua aset digital dan karya seni. 

 

Hal itu merupakan langkah besar menuju pencapaian salah satu janji utama cryptocurrency tentang inklusivitas keuangan. Berinvestasi dalam aset alternatif atau tradisional terkadang sulit dijangkau atau terlalu mahal. Crowdfunding (urun dana) dan Fintech sebagai teknologi keuangan yang digunakan untuk memberikan layanan keuangan otomatis dan ditingkatkan akan memungkinkan investor dari semua level untuk terlibat dalam berbagai aset.


 

4. AI dalam Bisnis Kuliner dan SDM

 

AI (Artificial Intelligence) dapat mengubah cara kita membuat konsep dan menikmati makanan atau mencari pekerjaan. Michael Spranger, COO tim Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan Sony, menjelaskan bahwa kekurangan tenaga kerja telah membuat banyak organisasi menggunakan AI untuk memperluas cara mereka mengevaluasi dan menilai pelamar kerja. Dia juga mencatat bahwa beberapa aplikasi AI yang paling menarik dalam gastronomi akan meningkatkan imajinasi dan kreativitas para koki dan pakar kuliner melampaui apa yang mungkin dilakukan saat ini. Beberapa gerai McDonalds pun sudah menggunakan robot Flippy untuk memasak burger mereka.


 

5. Pekerjaan Baru berkat AI

 

Menurut Forum Ekonomi Dunia, pada tahun 2022, posisi-posisi baru akan menempati 27% dari lowongan kerja perusahaan besar, sementara posisi yang ketinggalan zaman secara teknologi akan menurun dari 31% menjadi 21%.

 

Pergeseran pembagian kerja antara manusia, komputer, dan algoritma berpotensi menghilangkan 75 juta lowongan kerja saat ini sekaligus menghasilkan 133 juta lowongan baru. Analis data, pengembang perangkat lunak dan aplikasi, spesialis e-commerce, dan spesialis media sosial akan sangat diminati.

 

Banyak pekerjaan manusia, seperti layanan pelanggan, pengembangan organisasi dan manajemen inovasi, diharapkan tumbuh. Jadi, jauh dari mengambil pekerjaan kita, AI justru akan menciptakan lapangan kerja dan memastikan pekerjaan di berbagai bidang yang berbeda.


 

6. Pola Kerja Hibrida

 

Teknologi 5G dan standar Wi-Fi 6 baru akan memungkinkan koneksi yang lebih cepat. Jerry Paradise, VP manajemen produk untuk perusahaan teknologi China Lenovo, mengatakan jika 5G dan Wi-Fi 6 lebih dari sekadar kecepatan. "Aplikasi masa depan akan mencakup kota pintar, internet, dan komunikasi kendaraan ke kendaraan, yang idealnya akan meningkatkan arus lalu lintas dan keselamatan," katanya.

 

Menurut Lenovo, bekerja dari rumah akan tumbuh lebih hibrida karena konsumen dan organisasi terus berpikir di luar kantor. Sebagian besar eksekutif TI berharap untuk bekerja di luar kantor di masa depan, dengan perangkat yang lebih kecil dan lebih cerdas.  Karyawan hibrida dapat berpartisipasi dalam rapat video dan melakukan panggilan telepon tidak hanya dari rumah, tetapi di mana saja. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya