Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Upaya Ramah Lingkungan di Ritel Pakaian

Gana Buana
10/12/2021 15:25
Upaya Ramah Lingkungan di Ritel Pakaian
Uniqlo melakukan serangkaian upaya ramah lingkungan, salah satunya lewat pakaian yang dibuat dari bahan daur ulang.(Dok. Uniqlo Indonesia)

PERUSAHAAN ritel yang membawahi merk UNIQLO ‘Fast Retailing’ berencana mempercepat transisi ke model bisnis baru yang mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis dan rencana aksi tahun fiskal 2030. Perusahaan ini akan membuat dan menjual hanya pakaian yang benar-benar diinginkan pelanggan.

Dalam hal penjualan, Fast Retailing juga berkomitmen menekankan kepedulian terhadap lingkungan dalam semua proses. Mulai dari manufaktur sampai distribusi dan penjualan, semua dilakukan dalam sistem pengurangan emisi gas rumah kaca dan limbah secara tajam.

"Dengan bergerak maju dengan dukungan luas serta kerja sama dari pelanggan dan perusahaan mitra, Fast Retailing akan menciptakan 'Industri baru' LifeWear," ucap Group Senior Executive Officer Fast Retailing, Koji Yanai, saat jumpa pers virtual beberapa waktu lalu. 

Lebih lanjut, ia mengatakan, model bisnis peduli lingkungan dan tanggung jawab sosial itu dilakukan dalam semua proses produksi, mulai dari manufaktur hingga transportasi dan penjualan. Bukan hanya dalam rantai pasokan saja, tetapi juga orang-orang yang bekerja di toko. 

Selain itu, untuk membantu menemukan solusi untuk masalah yang semakin kompleks yang dihadapi dunia, Fast Retailing memperluas inisiatif di seluruh dunia untuk kontribusi sosial dan keragaman melalui bisnis pakaian jadi. Melalui inisiatif ini, perusahaan akan meningkatkan nilai LifeWear dan memajukan filosofinya untuk keberlanjutan, menyediakan pelanggan dengan pakaian yang akan mereka hargai dan gunakan untuk jangka waktu yang lama.

UNIQLO juga telah menggunakan bahan daur ulang sejak 2019. Pada 2022, bahan poliester yang akan digunakan berasal dari botol PET (Polyethylene Terephthalate) daur ulang sebesar 15%.

Untuk mencapai target isu lingkungan pula, perusahaan menetapkan target jangka pendek hingga 2030 yang berfokus pada tiga cakupan, yakni pada area toko, rantai pasok, dan produk. Pada area pertokoan, perusahaan berencana untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sampai 90% pada 2030. Sedangkan untuk lingkup produk, perusahaan akan meningkatkan proporsi bahan daur ulang menjadi sekitar 50% pada 2030.

Group Executive Officer Fast Retailing Yukihiro Nitta mengatakan, dalam permasalahan lingkungan, perusahaan mengatakan pihaknya berkomitmen atas upaya pengurangan tajam emisi gas rumah kaca dan limbah dalam proses produksinya dengan menggunakan teknologi revolusioner. 

Caranya, dengan serangkaian tindakan, seperti pengurangan konsumsi listrik sekitar 40% untuk toko yang terletak di pinggir jalan dan 20% untuk toko yang berada di dalam mal.  “Bisa dengan mempertimbangkan tata letak toko dan memanfaatkan pencahayaan dari sinar matahari agar lebih efisien,” ungkap Yukihiro.

Menurut dia, 64 toko UNIQLO dari sembilan pasar di Eropa telah beralih ke energi terbarukan pada Agustus 2021. Semua toko di Amerika Utara dan di beberapa negara di Asia Tenggara juga akan mengikuti jejak peralihan energi pada akhir 2021. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya