Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Karya Perajin Batik Jepara Memesona di Panggung Putri Batik Cilik Indonesia 2021

Nike Amelia Sari
08/11/2021 10:30
Karya Perajin Batik Jepara Memesona di Panggung Putri Batik Cilik Indonesia 2021
Perwakilan Jepara, Jawa Tengah, Izza Angelia Vega keluar sebagai peraih Putri Batik Cilik Indonesia Sosial Media 2021.(MI/ Nike Amelia Sari)

PERDANA diadakan, ajang Putri Batik Cilik Indonesia 2021 mencapai grand final pada Sabtu (6/11) dan digelar di Hotel Ciputra, Jakarta. Ajang yang bertujuan untuk melahirkan duta untuk memperkenalkan batik pada generasi muda ini diikuti perwakilan berbagai propinsi dan memulai proses sejak enam bulan lalu.

Setelah melewati penjurian yang ketat, perwakilan Kota Cirebon, Jawa Barat, Carissa Aretha Z terpilih sebagai Putri Batik Cilik Indonesia 2021. Gelar lain yang juga diperbutkan di ajang yang digagas oleh jebolan ajang Uda Sumbar 2001 dan Abang None Jakarta 2004, Derry Dahlan, ini adalah puteri persahabatan, busana terbaik, media sosial, favorit, hingga puteri fotogenik.

Perwakilan Jepara, Jawa Tengah, Izza Angelia Vega keluar sebagai peraih Putri Batik Cilik Indonesia Sosial Media 2021 sekaligus berhasil masuk 10 besar Putri Batik Cilik Indonesia 2021. Dalam acara, gadis yang akrab disapa Angei ini mengenakan batik Jepara motif ukir Garuda Yaksa.

"Aku mau melihatkan bahwa batik itu enggak kuno, batiknya bagus dan akan cocok dipakai di semua kesempatan. Dengan mengenakan batik, ini menggambarkan kita dari Indonesia," ujar Angel saat ditemui seusai acara Grand Final Putri Batik Cilik Indonesia 2021.

Gaun itu sendiri diciptakan oleh Suyanti Djatmiko dari Batik Nalendra Galeri. Ia menjelaskan jika Garuda Yaksa menyelipkan makna bahwa kesetaraan gender telah mendarah daging sejak dulu di bumi Jepara. 

"Konsep batik Motif Ukir Garuda Yaksa asal Jepara yang dikenakan Angel ini terinspirasi dari tokoh perempuan yang tangguh yang mana ditunjukan dengan motif-motif yang berukuran besar dengan Garuda yang gagah perkasa. Ini bermakna tentang kesetaran gender yang mana para perempuan juga dapat berperan," katanya ke Media Indonesia via telepon, Sabtu (6/11).

Lebih lanjut, Suyanti mengatakan jika motif ukir yang telah ada  dikembangan kembali agar lebih bervariasi dan tidak monoton. Lewat karya batik ini dia juga mengajak para generasi muda untuk mengenal lebih dekat dengan baik. "Di Batik Nalendra bukan hanya untuk industri tapi kami juga ingin mengangkat budaya lokal agar lebih dicintai oleh semua orang," pungkasnya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya