Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

101 Wajah Taipei (2): Chiang Kai-shek Memorial Hall

28/4/2016 11:20
101 Wajah Taipei (2): Chiang Kai-shek Memorial Hall
(MI/Ramdani)

Puas dengan melancong dari jarak ratusan meter dari tanah, kini saatnya mengeksplorasi Taipei di dataran. Saya pun mendatangi patung raksasa Jenderal Chiang Kai-shek (CKS) yang ‘duduk nyaman’ dan megah, ‘dijaga’ oleh pasukan khusus di Museum Chiang Kai-shek Memorial Hall, Balai Peringatan Chiang Kai-shek.

Untuk wisatawan yang berkunjung di tempat itu, upacara pergantian pasukan penjaga patung raksasa CKS juga dilakukan dengan tidak main-main. Mereka rutin menggelar parade militer kecil-kecilan yang dapat disaksikan langsung oleh para pengunjung museum.

Pasukan penjaga berdiri di samping patung CKS dengan posisi siap tegap sempurna, tanpa ada gerakan sedikit pun, disertai mimik serius, dan tidak satu patah kata yang terucap. Tak mengherankan, gaya serius pasukan penjaga patung CKS mengundang jepretan termasuk swafoto dari para pengunjung museum.

Akan tetapi, hati-hati, saat upacara berlangsung, tidak boleh ada satu pun pengunjung yang bergerak berpindah posisi atau siap diusir petugas yang berjaga keliling.
Chiang Kai-shek Memorial Hall merupakan monumen yang dibangun untuk mengenang presiden pertama Taiwan yg bernama Chiang Kai-shek. Sosok Chiang Kai-shek memang tak bisa dipisahkan dari Taiwan. Bagi rakyat Taiwan, Chiang Kai-shek ibarat dewa.

Di tangan Chiang Kai-shek atau Jiang Jie-shi, pembangunan di Taiwan atau dulu dikenal dengan Formosa maju pesat. Berbagai kemajuan yang dicapai Taiwan saat ini tak lepas dari kepemimpinan Chiang Kai-shek saat itu. Chiang Kai-shek lahir di Zhejiang, 31 Oktober 1887, dan meninggal dunia di Taipei pada 5 April 1975.

Semua tentang kehidupan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Chiang Kai-shek dipajang rapi di sana, beberapa mobil dinas masih tampak elegan dan terawat. Sangat kentara bangsa Taiwan mengagung-agungkan sosok dan karismanya.

Sekilas memang terlihat cara pemerintah Taiwan mempropaganda rakyatnya dan masyarakat dunia agar meyakini dan melestarikan kebesaran sejarah Taiwan, yang notabene dulu terpaksa ‘mengalah’ keluar dari Tiongkok Daratan. Apa pun itu, bangunan CKS Memorial Hall yang megah memiliki keunikan sendiri karena dipenuhi ornamen kuno. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya