Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
DISTRIBUSI telah lama menjadi tantangan tersendiri di Tanah Air. Akses jalan berkualitas yang belum merata dan bentuk geografis kepulauan membuat distribusi, baik barang maupun jasa, menjadi pekerjaan yang tidak sepele.
Berbagai program donasi covid-19 juga mengalami tantangan distribusi. Untuk memastikan barang sampai ke penerima tepat waktu, pengamanan rantai distribusi menjadi hal penting.
Itulah yang diupayakan lewat kolaborasi gerakan Dompet Kemanusiaan Media Grup (DKMG), Benihbaik.com, dan JNE. Kolaborasi ini mengupayakan bantuan tabung oksigen sampai dengan lancar ke berbagai rumah sakit.
"Ada 5.500 tabung oksigen yang telah didistribusikan," kata Firdaus Juli, salah satu pendiri Benihbaik.com yang hadir sebagai bintang tamu Kick Andy bertajuk Gandeng Tangan Satukan Hati yang tayang hari ini.
Selain tabung oksigen, mereka juga menyalurkan APD, tempat tidur pasien, dan alat kesehatan lainnya. "Kolaborasi kita bekerja dengan DKMG, kami merasa sangat terhormat. Yang paling menarik bersama dengan DKMG, kami menyalurkan hampir 1 juta APD untuk 1.500 tenaga kesehatan di seluruh Indonesia di masa-masa sulit seperti awal pandemi," tambah Firdaus. Hingga saat ini, dana yang telah terkumpul dan disalurkan selama pandemi mencapai lebih dari Rp140 miliar.
Sementara itu, Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi mengungkapkan terpanggil bergabung karena prinsip soal memberi kepada masyarakat. Selama ini ia percaya jika keberhasilan perusahaan bukan semata-mata berbentuk keuntungan materi.
"Saya selalu mengajarkan di JNE bahwa jangan mengukur dari seberapa banyak omzet atau keuntungan, tetapi lebih kepada seberapa banyak memberi kepada masyarakat," ujar pria kelahiran Jakarta, 52 tahun silam tersebut. Ia menambahkan prinsip tersebut memang merupakan warisan dari pendiri perusahaan dan sudah diterapkan sejak JNE berdiri pada 1990.
"JNE tentu sesuai dengan kapasitas, kapabilitas yang kami miliki dalam urusan kirim mengirim. Inilah kemampuan kita yang memberi manfaat kepada siapa pun," ungkap pria lulusan magister di Universitas Oklahoma, Amerika Serikat, tersebut.
Tahun lalu, JNE telah mendistribusikan APD, masker, multivitamin, dan kebutuhan medis lainnya. JNE pun menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kolaborasi distribusi donasi di tahun kedua ini. (*/M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved