Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

RIKA ROSVIANTI Mencegah Kekerasan Seksual

. (*/M-1)
08/8/2021 05:15
RIKA ROSVIANTI Mencegah Kekerasan Seksual
(MI.Permana)

BERGERAK melapor dan membuat gerakan edukasi, itulah yang dilakukan Rika Rosvianti. Hadir sebagai bintang tamu Kick Andy, Rika menuturkan kejadian tersebut terjadi puluhan tahun lalu saat naik bis.

Kondisi bis yang padat membuat ia harus duduk berdempetan dengan seorang pria yang kemudian baru Rika sadari berusaha mengambil kesempatan licik. Sang pria berusaha meraba area genitalnya. 

Tidak hanya sekali, perempuan yang kerap dipanggil Neqy itu juga pernah mendapat pengalaman buruk dari pelaku ekshibisionis. Tindakan mempertontonkan alat kelamin itu pun ia laporkan ke petugas keamanan. Namun, laporannya tidak ditanggapi serius dan petugas justru menyalahkan dirinya yang berparas cantik dan keluar malam hari.

Dari pengalaman-pengalaman itu, Rika tergerak menyebarkan edukasi soal kekerasan dan pelecehan seksual. Perempuan 34 tahun ini mendirikan komunitas PerEMPUan. "Semangatnya adalah untuk ngasih edukasi sebanyak-banyaknya tentang apa sih kekerasan seksual dan bagaimana cara menolong diri sendiri dan orang lain kalau mengalami itu di ruang publik atau transportasi publik," katanya.

Edukasi ia lakukan lewat penyebaran booklet yang bisa diakses lewat media sosial. Ia juga membuat survei yang melibatkan lebih dari 62 ribu responden. Dari hasil riset tersebut, jenis pelecehan seksual yang paling sering terjadi di ruang publik saat itu secara offline ialah diraba atau cat calling seperti disiul. Sementaraitu, saat pandemi, Rika mengatakan pelecehan seksual bergeser dari luring ke daring. Contohnya ialah ekshibisionis daring.

 

Rika pun menyebarkan sejumlah kiat untuk pencegahan pelecehan dan kekerasan seksual daring dengan menghindari mengirimkan identitas atau data pribadi apa pun melalui internet,baik kata-kata, foto, maupun video. Ia pun mendorong para korban agar berani bersuara dan melaporkan tindak kekerasan atau kejahatan yang dialami. (*/M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik