Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Digemari Pesohor, Ini Sejarah Seni Merajut dan Merenda

Putri Rosmalia
06/8/2021 21:05
Digemari Pesohor, Ini Sejarah Seni Merajut dan Merenda
Teknik merenda.(Unsplash)

MERAJUT kini jadi perbincangan setelah atlet loncat indah asal Inggris, Tom Daley kedapatan merajut sembari menonton pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020. Pada Olimpiade itu, Daley yang merupakan salah satu atlet loncat indah terbaik dunia berhasil meraih emas di nomor sinkronisasi 10 meter bersama dengan Matty Lee.

Daley memang sudah lama hobi merajut (knitting) dan merenda (crocheting). Ia bahkan memiliki akun Instagram khusus soal hobi merajut dan merenda itu. Kemampuannya pun bisa dibilang tinggi karena bisa membuat beragam busana yang indah.

Selain Daley, penyanyi Demi Lovato, model Cara Delevingne, hingga aktor Ryan Gosling juga gemar seni menjalin benang itu. Perbedaan merajut dan merenda sendiri ada pada jarum yang digunakan juga pada simpul-simpul yang dibuat. Crochet menggunakan jarum dengan pengait (hook) di bagian ujung sementara knitting menggunakan jarum berujung lancip.

Dilansir dari crochet.org, Jumat, (6/8), seni merenda telah ada selama berabad-abad lamanya. Berbagai peninggalan sejarah seperti roman, lukisan, hingga peninggalan sejarah lain kerap membahas atau menyinggung soal seni merajut.

Mudah ditemukan pada masyarakat di banyak negara, hingga saat ini asal mula kemunculan dan negara asal merajut hingga saat ini belum bisa diketahui dengan pasti. Meski beberapa penelitian telah dilakukan oleh pakar dan pecinta rajut, belum ada studi yang menyebut dengan pasti kapan dan dari mana seni merajut bermula.

Seniman rajut asal Amerika Serikat, Annie Potter, mengatakan seni merajut diperkirakan mulai muncul sejak abad ke-16. Perancis dan Inggris menjadi negara pertama yang masyarakatnya mempraktikkan seni merajut.

Seorang peneliti seni asal Denmark, Lis Paludan mengatakan dari hasil penelitiannya ditemukan tiga kemugkinan sejarah kemunculan seni merenda.

Pertama, seni merenda pertama kali muncul di daerah Arab Saudi dan menyebar ke Tibet hingga Spanyol. Itu sesuai dengan rute perjalanan bangsa Arab ketika berlayar menjelajahi negara-negara Mediterania.

Kedua, seni itu muncul pertama kali dari Afrika Selatan. Teori itu didapat setelah Paludan menemukan bukti bahwa masyarakat primitif di Afrika Selatan menggunakan perhiasan yang dibuat dengan metode merajut untuk para wanitanya yang tengah datang bulan.

Ketiga, ada pula pendapat bahwa seni ini pertama kali muncul dari Tiongkok. Teorin ini muncul karena di Tiongkok ada seni boneka tradisional yang sejak berabad-abad silam selalu dibuat dengan pola rajutan.

"Tapi sayangnya memang hingga saat ini belum ada bukti pasti yang konkret mengenai sejarah awal seni merenda," ujar Paludan.

Selain dari Annie Potter dan Lis Paludan, ada banyak sekali riset dan pendapat yang berbeda soal sejarah seni merenda. Namun, dari semua penelitian satu hal yang disimpulkan adalah seni merajut telah ada dan menyebar setidaknya sejak abad ke-18 di berbagai belahan dunia.
(M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya