Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Perusahaan berlian asal Botswana, Debswana baru-baru ini mengumumkan salah satu temuan terbesarnya yakni batu berlian dengan kadar 1.098 karat.
Batu tersebut diyakini menjadi yang terbesar ketiga di dunia, setelah Cullinan (Bintang Afrika) dengan kadar 3,106 karat dan Lesedi La Rona dengan kadar 1.109 karat.
Penjabat Direktur Pelaksana Debswana, Lynette Armstrong, menyerahkan batu itu kepada Presiden Botswana, Mokgweetsi Masisi. Batu tersebut ditemukan awal Juni lalu, atau 116 tahun setelah penemuan Cullinan pada 1905 dan enam tahun setelah penemuan Lesedi La Rona.
“Ini adalah salah satu berlian terbesar yang ditemukan Debswana dalam sejarah kurang lebih 50 tahun beroperasi. Analisis awal kami batu berkualitas itu bisa menjadi yang terbesar ketiga di dunia," kata Armstrong, seperti dilansir dari The Guardian, Kamis (17/6).
Armstrong selanjutnya menjelaskan perusahaan hingga saat ini belum memulai pembahasan terkait penjualan batu tersebut. Meski demikian, ia mengatakan dua pilihan yakni menjualnya melalui perusahaan internasional De Beers atau melalui perusahaan berlian milik negara,Okavango.
Menteri Mineral Botswana, Lefoko Moagi menambahkan batu itu hingga saat ini belum diberi nama. Meski begitu, menurutnya penemuan ini terjadi dalam waktu yang cukup baik, terlebih ditengah masa pandemi Covid-19. Lebih spesifik, ia mengatakan batu tersebut berukuran 73 x 52 x 27 mm. (M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved