Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Singapura Kembali Gelar Festival Mendongeng

Fathurrozak
10/6/2021 11:05
Singapura Kembali Gelar Festival Mendongeng
Para pendongeng yang akan tampil di StoryFest Singapore yang berlangsung 20 Juni - 11 Juli 2021.(Instagram @storyfestsg)

STORYFEST adalah festival mendongeng tahunan yang diselenggarakan The Storytelling Center Limited and The Arts House Singapura. Penyelenggaraan yang tahun berlangsung pada 20 Juni-11 Juli, akan digelar secara daring.

Mengangkat tema ReStory, StoryFest mendorong penonton untuk menghargai momen-momen intim dan mengharukan dalam kehidupan dan lingkungan mereka dan membayangkan kembali cerita baru mereka untuk masa depan.

“Ini memberi pencapaian yang luar biasa untuk merayakan tonggak sejarah ini dan seberapa jauh Festival ini dalam lima tahun terakhir ini. Dengan tema tahun ini, ReStory, saya ingin memperkenalkan kembali peran transformatif mendongeng dalam kehidupan kita dan ritual yang terlibat dalam melakukannya,”  kata produser kreatif StoryFest yang juga master storyteller Kamini Ramachandran, melalui rilis pers yang diterima Media Indonesia, Selasa, (8/6).

“Saya sangat menantikan The Book of Tales sebagai salah satu highlights dari perayaan tahun ini. Buku digital ini merupakan bukti StoryFest memberikan kesempatan bagi pendongeng internasional dan seniman visual lokal untuk menciptakan karya kolaboratif saat kira semuanya saling berjauhan,” tambahnya. 

Selama tiga pekan, StoryFest menampilkan serangkaian pembicaraan dan pertunjukan menggugah yang diselenggarakan via Zoom, VOD, dan kanal YouTube StoryFest. Beberapa program di antaranya adalah Awesome Adventures, program untuk anak-anak usia 4-8 tahun yang akan membawa mereka dalam lima petualangan berbeda dengan kisah-kisah menarik. Menampilkan karakter manusia dan hewan dalam pencarian mereka.

The Book of Tales merupakan program yang menyatukan lima pendongeng perdana Asia dari StoryFest sebelumnya dan seniman lokal untuk membuat lima cerita dalam sebuah buku bergambar digital. Kisah-kisah dalam buku tersebut ditujukan untuk penonton segala usia.

Sementara, dalam program ReStory: Celebrating the Feminine in Folklore, menyajikan kisah-kisah luar biasa tentang perempuan. Salah satunya adalah kisah Vengeance is Mine, tentang perempuan muda desa yang tengah hamil dan berubah menjadi Pontianak (kuntilanak) yang membalas dendam pada Datuk muda yang meninggalkannya. Untuk menyaksikan program-program itu, anda bisa mencari informasinya di storyfestsg.com, termasuk untuk untuk pemesanan tiket menonton. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya