Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Raja Penjahat Harimau di Bangladesh Akhirnya Ditangkap

Galih Agus Saputra
07/6/2021 15:10
Raja Penjahat Harimau di Bangladesh Akhirnya Ditangkap
Berdasarkan survei tahun 2018, harimau di TN Sundarban, Bangladesh hanya tersisa 114 ekor.(Zulnureen Shariff/ Unsplash)

PIHAK keamanan Bangladesh akhirnya berhasil menangkap Habib Talukder usai dinyatakan buron selama kurang lebih 20 tahun. Pria yang juga dikenal dengan sebutan 'Tiger Habib' itu ditangkap karena dianggap sebagai 'pemburu harimau paling produktif' di Bangladesh.

Talukder tercatat sebagai 'buronan yang paling dicari' dalam daftar pihak berwenang Bangladesh dan Departemen Kehutanan India. Ia setidaknya dituduh telah membunuh 70 harimau bengal, yang merupakan salah satu hewan paling terancam punah.

Pihak keamanan Bangladesh mengatakan mereka berhasil menangkap Talukder, setelah mendapat informasi keberadaannya di sebuah desa bernama Madhya Sonatola. Ia lantas ditangkap pada dini hari di wilayah dekat hutan tersebut.

Talukder sendiri selama ini diketahui menjalankan operasi di Sundarban, yang merupakan muara hutan bakau di perbatasan India dan Bangladesh. Kawasan ini dikenal memiliki populasi harimau bengal terbesar di dunia. Petugas keamanan setempat, Saidur Rahman mengatakan perintah penangkapan Talukder telah dikeluarkan sejak tiga kasus terakhir.

"Dia berada dalam pelarian untuk waktu yang cukup lama. Pedagang pasar gelap dunia biasa membeli tulang, kulit, dan daging harimau," katanya, seperti dilansir dari Independent, Minggu, (6/6).

Usai penangkapan, Talukder lantas dikirim ke penjara dan dibawa ke pengadilan. Seorang Konservator Hutan, Md Joynal Abedin mengatakan Talukder telah mengakui perbuatannya yang membunuh 70 ekor harimau. Selain itu ia juga dinyatakan bersalah atas sembilan kasus kejahatan hutan lainnya.

"Dia diam-diam memasuki Sundarban dan berburu binatang liar meskipun sudah lama dilarang memasuki hutan.  Dia telah melakukan kejahatan kriminal ini meskipun ada banyak kasus yang menimpanya. Beberapa kelompok atau geng kuat juga terlibat dalam masalah ini," terangnya.

Seorang warga yang turut memberi kesaksian di meja pengadilan, Abdus Salam mengatakan Talukder selama ini dikenal sebagai sosok yang sangat ditakuti. Menurutnya, Talukder adalah pria berbahaya, yang bahkan berani bertarung  melawan harimau sendirian di dalam hutan.

Sementara itu, Departemen Kehutanan Bangladesh memperkirakan jumlah harimau yang diketahui mati karena perburuan liar di Taman Nasional Sundarban, sejak 2001 hingga Juli 2020 mencapai 38 ekor. Sensus harimau pada 2018 menyatakan populasinya hanya tersisa 114 ekor. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya