Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MESKI menampilkan karakter Ben dan Jody, film Ben & Jody, dikatakan sutradara Angga Dwimas Sasongko bukanlah bagian trilogi dari film Filosofi Kopi (Filkop). Peralihan genre dari Filkop, yang berangkat dari buku karya Dee Lestari itu, memang terlihat di cuplikan film Ben & Jody yang ditampilkan dalam konpres virtual Visinema Week, Kamis (4/6). Dari semula bergenre drama menjadi aksi laga.
Karakter Ben dan Jody masih dimainkan aktor Chicco Jerikho dan Rio Dewanto. Sementara bintang lainnya adalah Hana Malasan sebagai karakter Rinjani Tambora, dan aktor laga Yayan Ruhian sebagai Aa Tubir. Yayan juga menjadi desainer koreo untuk film ini.
“Yang paling menantang bangun jembatan ceritanya. Supaya masuk akal, believable, dan bisa diterima sama siapa pun yang nonton. Baik yang belum dan sudah menonton dua film sebelumnya,” kata Angga dalam konferensi pers virtual Visinema Week, Kamis, (4/6).
Ia mengibaratkan, film ini juga bertindak seperti mesin waktu ke trilogi sebelumnya. Sebab, latar cerita film itu akan menjadi pengingat dengan isu sosial, politik, dan kultural yang menyelimuti Filkop.
“Di Filkop 1 dan 2 ada isu konflik agraria. Misalnya ibunya Ben itu meninggal kan juga karena konflik agraria. Di Filkop 2, isu tersebut ada tapi secara sadar memasukkanya sebagai latar dimensionalnya agak jauh," jelasnya.
Sutradara Wiro Sableng 212 menambahkan jika pemilihan konflik agraria sebagai pondasi utama pula yang membuat aksi laga memungkinkan muncul. Kelompok preman hutan yang kerap membuka lahan, itu direpresentasikan oleh Yayan dan gengnya. Kemudian, kelompok masyarakat adat direpresentasikan karakter Rinjani Tambora. Sementara, Ben dan Jody sebagai potret dari kelas menengah.
Dengan latar konflik agraria pula Angga mengklaim jika film Ben & Jody lebih punya kedalaman bila dibandingkan dua film Filkop. Terlebih lagi, film yang direncanakan rilis Juli 2021 ini menjadi cermin posisi yang diambil pembuat film (filmmaker) akan isu agraria yang sedang terjadi. (M-1)
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
UMKM perlu membuka peluang kerja sama promosi produk melalui jejaring nasional dengan memanfaatkan popularitas selebritas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved