Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Patung Greta Thunberg Dianggap Penghamburan Uang

Bagus Pradana
01/4/2021 13:15
Patung Greta Thunberg Dianggap Penghamburan Uang
PATUNG Greta Thunberg senilai £ 24.000 (atau Rp477 juta) yang dipasang di halaman Universitas Winchester di Inggris telah memicu protes.(Adrian Dennis/AFP)

PATUNG Greta Thunberg senilai £ 24.000 (atau Rp477 juta) yang dipasang di halaman Universitas Winchester di Inggris telah memicu protes. Persatuan mahasiswa universitas itu menganggap bahwa proyek tersebut hanya bersifat menghambur-hamburkan uang semata.

Presiden University Club (UC) University of Winchester, Megan Ball mengungkapkan bahwa seharusnya kampus dapat lebih memprioritaskan kesejahteraan mahasiswanya ketimbang membangun sebuah patung. "Kita berada di tahun covid, banyak mahasiswa yang belum benar-benar memiliki akses ke kampus, banyak dari mereka yang mencoba belajar online dan sangat membutuhkan dukungan dari kampus," papar Megan seperti dikutip dari bbc.com, Selasa (30/3).

"Kami meminta pihak universitas untuk mengalokasikan juga biaya senilai pembuatan patung tersebut yang mencapai £ 24.000 itu, untuk disalurkan pada layanan dukungan mahasiswa di seluruh kampus," imbuhnya.

Selain pihak University Club, sikap keberatan terhadap pembangunan patung tersebut juga disampaikan oleh komunitas serikat pekerja di Inggris. Mereka membuat mosi yang menyatakan patung tersebut sebagai "proyek yang sia-sia".

Pihak kampus mengklaim bahwa patung aktivis lingkungan Swedia seukuran manusia itu menjadi simbol dari komitmen kampus untuk memerangi kerusakan iklim dan ekologi. "Greta adalah seorang perempuan muda yang -meskipun mengalami kesulitan dalam hidupnya- telah menjadi aktivis lingkungan terkemuka dunia. Sebagai wujud dukungan kami untuk keberlanjutan dan keadilan sosial, kami bangga bisa menghormati perempuan inspiratif ini dengan cara ini," kata Wakil Rektor Universitas Winchester, Profesor Joy Carter.

Ia juga menyatakan bahwa proyek pembuatan patung tersebut juga tidak ada hubungannya dengan proyek pembangunan gedung ikonik  West Downs yang dibangun sejak tahun 2019 lalu. "Tidak ada dana yang dialihkan dari dukungan mahasiswa atau dari staf untuk membiayai proyek West Downs," jelas Profesor Joy Carter.

"Kami berharap patung ini akan membantu menginspirasi komunitas kami, mengingatkan kami bahwa apa pun yang terjadi pada kami di kehidupan ini, kami masih dapat mengubah dunia menjadi lebih baik. Itu adalah pesan yang kami ingin kami sampaikan kepada semua siswa dan kaum muda," pungkasnya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya