Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
ROTI panjang khas Prancis atau dikenal juga sebagai roti baguette akan memiliki status istimewa dari UNESCO. Hal itu bisa terwujud jika roti baguette diterima sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB itu.
Dilansir France24.com, Jumat (26/3), pengajuan roti baguette sebagai WBTB telah diajukan Kementerian Budaya Prancis. Pada Februari, Menteri Budaya Prancis, Roselyne Bachelot mengumumkan jika selain roti baguette, mereka juga memasukkan atap zinc abu-abu yang digunakan di sejumlah bangunan kuno di Paris dan festival anggur di Arbois sebagai kandidat WBTB yang diajukan ke Presiden Emmanuel Macron. Dari daftar pendek itu roti baguette yang kemudian terpilih.
'Dimasukkannya elemen ini (ke dalam WBTB) akan menjadikan budaya kuliner ini, yang merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, dinikmati mayoritas masyarakat dan dianggap biasa, sesungguhnya memiliki warisan budaya dalam bentuknya sendiri,' demikian pernyataan Kementerian Budaya Prancis.
Berdasarkan data Planetoscope, negara itu mengkonsumsi 10 miliar baguette setiap tahun atau sekitar 320 roti baguette dikonsumsi tiap detik. Di sisi lain, pemerintah mengungkapkan jika keberadaan kedai roti artisan telah menurun drastis dalam beberapa dekade ini.
Jika pada 1970 ada sekitar 55 ribu kedai roti artisan, kini jumlahnya hanya sekitar 35 ribu. Kedai roti seperti inilah yang umumnya menyediakan roti baguette. Namun harapan Prancis baru akan terjawab di akhir 2022, yang menjadi waktu pengumuman WBTB UNESCO. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved