Headline

Kemenlu menyebut proses evakuasi WNI mulai dilakukan via jalur darat.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ilmuwan Ciptakan AI yang Ahli Mendebat

Bagus Pradana
23/3/2021 16:30
Ilmuwan Ciptakan AI yang Ahli Mendebat
Project Debater(research.ibm.com)

RATA-RATA teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) berfungsi untuk memudahkan kerja manusia. Namun teknologi yang baru diluncurkan ilmuwan IBM sepintas justru bekerja untuk membuat manusia makin pening.

Itulah AI bernama Project Debater yang telah diulas di jurnal Nature, Rabu (17/3). Sesuai namanya, Project Debater memiliki kemampuan untuk memberi argumen pada beragam topik dan komplek. 
Jika anda bingung tentang pentingnya teknologi ini, para ilmuwan menjelaskan bahwa berdebat adalah salah satu cara untuk menghasilkan keputusan yang baik. Sebab dengan berdebat, argumen dan cara berpikir anda ditantang sedemikian rupa sehingga anda dapat melihat persoalan dari sudut yang lebih lengkap, bahkan yang tidak anda pikirkan sebelumnya. 


"Debat merupakan aktivitas kognitif dari pikiran manusia, yang membutuhkan aplikasi simultan dari berbagai pemahaman bahasa dan kemampuan generalisasi bahasa, banyak di antaranya hanya dipelajari sebagian dari perspektif komputasi dan tidak holistik, " jelas peneliti IBM, Noam Slonim seperti dilansir dari sciencealert.com, Selasa (23/3).

Untuk menunjukkan kemampuan Project Debater, IBM menggelar ajang debat dengan menghadirkan ahli debat Dunia Harish Natarajan. Project Debater nyatanya mampu mendebat Natarajan dengan membentuk argumen yang kompleks (tentang topik pendidikan prasekolah) dan menyajikan contoh-contoh kasus untuk mendukung argumennya.

Project Debater mampu mengarsip sekitar 400 juta artikel berita, yang darinya ia dapat menyusun pernyataan pembukaan, sanggahan, dan ringkasan penutup untuk sekitar 100 topik debat.

Meskipun sistem ini masih membutuhkan penyempurnaan, mayoritas pengamat menyatakan jika Project Debater memiliki akurasi penyajian data yang tinggi, dan layak menjadi pertimbangan dalam setiap debat. "Oleh karena itu, sistem debat otonom tampaknya berada di luar jangkauan upaya penelitian bahasa sebelumnya," imbuh Slonim.

Meskipun Project Debater merupakan langkah maju yang sangat signifikan di bidang sains, namun proyek ini belum berada pada titik di mana AI dapat melakukan kemampuan penalaran yang lebih baik daripada manusia. (M-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya