Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Waw, Karantina Turis Asing di Thailand Dilakukan di Yacht

Bagus Pradana
10/3/2021 07:05
Waw, Karantina Turis Asing di Thailand Dilakukan di Yacht
Karantina di yacht dilakukan di Phuket.(Marcin Ciszewski/ Unsplash)

THAILAND memiliki jalan tengah untuk membuka kunjungan turis asing sekaligus memastikan keamanan dari covid-19. Dilansir BBC.com, Selasa (9/3), Negeri Gajah Putih itu akan menjalankan program karantina turis asing di yacht atau kapal pesiar kecil.

Karantina akan dilakukan selama dua minggu begitu turis tiba di Thailand. Kapal yang menjadi tempat karantina tetap diperbolehkan melaut namun dengan radius tertentu di Phuket. Dengan cara itu maka turis bisa dipastikan kesehatannya dan tetap dapat menghabiskan waktu dengan menyenangkan. Untuk menjalankan uji coba program itu pemerintah telah menyiapkan 100 yacht. 

Para pelancong yang berminat dengan program ini diwajibkan mengenakan gelang-pintar untuk memantau tanda-tanda vital termasuk suhu dan tekanan darah mereka, serta melacak lokasi pemakainya melalui GPS selama dalam pelayaran karantinanya.

"Perangkat tersebut dapat mengirimkan berbagai informasi tentang kondisi turis bahkan saat mereka di laut, dalam radius 10 km," papar pihak pemerintah Thailand dalam keterangan resminya seperti dilansir bbc.com, Selasa (9/3).

Pemerintah Thailand terus mengupakan beragam cara untuk menggenjot pariwisata setelah pintu kedatangan turis asing yang ditutup mulai Maret 2020, telah dibuka kembali sejak Oktober 2020. Akibat penutupan itu jumlah wisatawan di destinasi-destinasi populer yang bisa mencapai 50ribu orang perhari anjlok ke ratusan orang saja.

Minggu lalu, pemerintah mengumumkan program karantina turis asing di kawasan resor pantai, sementara pada Januari telah dibuat program karantina di resor golf. Dengan berbagai program karantina ala wisata ini pemerintah menargetkan sektor pariwisata dapat mendulang pendapatan 1,8 miliar baht (sekitar Rp843 miliar) pasca kebijakan diberlakukan. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya