Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BUAT banyak orang, gaya busana saat kerja di rumah (work from home) mungkin bukan hal yang harus dipikirkan. Bahkan tidak jarang cukup mengenakan baju tidur dan hanya mengganti atasan jika perlu melakukan rapat atau diskusi daring.
Namun hal itu tidak berlaku untuk Yu Masui. Pria asal Jepang ini bahkan mengenakan adibusana karya desainer yang juga Direktur Kreatif Lanvin, Alber Elbaz. Saat itu ia mengenakan blazer dengan kerah asimetris. Ia melengkapi dengan aksesoris kalung bola-bola besar.
Tidak jarang juga ia bermain outfit of the day (OOTD) di rumah dengan gaya maksimal. Misalnya, ia mengenakan setelan blus dan celana pendek bergelombang karya JW Anderson. Ia menyebut gayanya itu ala jagoan abad pertengahan namun juga bisa diplesetkan seperti tante-tante jagoan karena ia menambahkan anting mutiara.
'Di sini aku menjadi pahlawan abad pertengahan, atau bisa juga jadi Super Auntie Hero,' tulis Masui dalam unggahan di akun Instagram @yumasui, 20 Januari.
Untuk makan di luar rumah, ia pun tidak segan mengenakan jaket bulu dan celana kulit. Masui memang akrab dengan dunia fesyen karena merupakan jurnalis di bidang itu.
Namun tidak sekadar menjalankan untuk pekerjaan, ia menuangkan ekspresi fesyen ke kehidupan sehari-hari. Gaya busananya yang eksentrik dan melintas gender telah membuatnya menjadi selebgram dengan pengikut lebih dari 60ribu.
Di Januari ini Masui makin rajin mengunggah OOTD demi sekaligus merayakan Men's Fashion Month yang diselenggarakan secara virtual di berbagai negara. "Melihat peragaan secara daring merupakan hal yang membingungkan, menyenangkan tapi juga menyedihkan," ujar jurnalis fesyen yang kerap menghabiskan waktunya di London dan Jepang tersebut.
Gaya busana Masui pun menarik perhatian Vogue hingga portal majalah itu menerbitkan ulasan khusus tentangnya. Kepada Vogue, Masui mengungkapkan jika ia sengaja memadupadankan karya berbagai desainer untuk mengapresiasi mereka.
Contohnya, ia menggunakan setelan jaket berhoodie warna hitam dengan celana bercorak senada yang merupakan produk Cyberdog x Kappa dan juga desainer asal Jepang, Kidill. Busananya sangat kental dengan nuansa punk dan harajuku khas Jepang. Terutama karena ditambah rambut palsu bergaya retro.
"Tampilan ini didedikasikan untuk perancang asal Jepang, Kidill yang melakukan debutnya di Paris Fashion Week tahun ini. Ia adalah desainer yang kental akan nuansa punk ala Jepang dan kerap berkolaborasi dengan seniman punk," ujar Masui.
Selain mengapresiasi desainer, Masui mengungkapkan jika gaya busananya merupakan caranya untuk menjadi bahagia dan apa adanya. Ia juga berharap pilihan busananya dapat menginspirasi dan menghibur para pecinta fesyen, khususnya fesyen pria. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved