Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
MENOPAUSE adalah penurunan alami pada hormon reproduksi ketika seorang wanita mencapai usia 40-an atau 50-an. Menopause juga diketahui membawa berbagai gejala tidak nyaman, mulai dari hot flashes (sensasi gerah atau kepanasan mendadak hingga insomnia.
Kini kasus wanita yang mengalami kondisi insufisiensi ovarium prematur (POI) atau menopause dini kian meningkat. Menopause dini terjadi sebelum usia 40 tahun.
Para peneliti menyelidiki gejala menopause pada wanita dengan POI dan membandingkannya dengan tingkat keparahan dan prevalensi gejala serupa pada wanita yang mengalami menopause alami. Penelitian tersebut melibatkan hampir 300 wanita.
Para peneliti menemukan bahwa wanita dengan POI mengalami gejala menopause yang tinggi, terutama gejala psikologis dan seksual. Ini termasuk perubahan suasana hati, hot flashes, insomnia, kelelahan dan disfungsi seksual, seperti vagina kering, hubungan seksual yang menyakitkan, dan penurunan libido.
Gejala ini seringkali lebih parah daripada yang dialami oleh wanita yang mengalami menopause alami.
"Studi terhadap wanita Tiongkok ini menunjukkan bahwa mereka yang menderita POI memiliki gejala terkait menopause yang lebih umum daripada wanita dengan menopause pada usia rata-rata," kata Dr. Stephanie Faubion, direktur medis untuk Masyarakat Menopause Amerika Utara, dilansir dari USNews, Sabtu (23/1).
Menurutnya, penting untuk dicatat bahwa, terlepas dari prevalensi atau parahnya gejala yang dialami, wanita dengan POI harus menerima terapi hormon setidaknya sampai usia rata-rata menopause. "Kecuali jika ada kontraindikasi untuk penggunaannya, untuk mengurangi potensi kesehatan jangka panjang yang merugikan. Seperti efek patah tulang, penyakit jantung, gangguan mental dan kematian dini, selain itu gangguan mood dan disfungsi seksual," tambah Faubion.
Para peneliti menyarankan agar penyedia layanan kesehatan juga lebih waspada terhadap komplikasi psikologis dan risiko disfungsi seksual pada wanita dengan POI, dan bekerja sama dengan mereka untuk mengidentifikasi pilihan bantuan. Penemuan ini dipublikasikan secara online pada 20 Januari di Menopause, jurnal dari North American Menopause Society. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved