Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Wajah Raja Siberia dari Ribuan Tahun Lalu Berhasil Direkonstruksi

Bagus Pradana
18/1/2021 19:10
Wajah Raja Siberia dari Ribuan Tahun Lalu Berhasil Direkonstruksi
Ilmuwan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Rusia (RAS) merekonstruksi tengkorak dari pasangan penguasa Siberia yang hidup 2.600 tahun lalu.(Unsplash/ Sanzhar Alimkhanov)

DUNIA modern mungkin tak pernah mengenal 'Siberian Tutankhamun' dan selirnya yang meninggal 2.600 tahun yang lalu, namun berkat teknologi sains modern, kita dapat melihat seperti apa rupa mereka ketika masih hidup.

Para ilmuwan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Rusia atau Russian Academy of Sciences (RAS) merekonstruksi tengkorak dari pasangan penguasa Siberia di masa lalu ini untuk membangun model (tampilan) 3D rupa mereka. Ilmuwan menggunakan pemindaian laser dan fotogrametri. 

Proyek ini memakan waktu cukup lama lantaran setengah dari tengkorak sang raja telah hilang.
Meski begitu, citra yang diperoleh cukup representatif karena berhasil menampilkan rupa raja dan selir yang mengenakan pakaian kerajaan dihiasi dengan liontin emas dan bulu.

"Pekerjaan restorasi ini adalah pekerjaan yang paling memakan waktu, yang dilakukan untuk tengkorak 'Tsar' (raja) karena hanya setengah dari tengkorak tersebut yang tersisa. Hal ini yang membuat tugas kami jauh lebih rumit," papar Elizaveta Veselovskaya dan Ravil Galeev, dua orang arkeolog RAS yang berbasis di Moskow, seperti dilansir oleh dailymail.co.uk, Jumat (15/1).

Merujuk pada keterangan para arkeolog, kendala terbesar yang mereka alami dalam proyek rekonstruksi tersebut adalah pada pemulihan bagian wajah, karena beberapa bagian dari elemen tengkorak yang penting untuk rekonstruksi telah hilang. 

"Setiap elemen yang hilang dipulihkan berdasarkan struktur sekitarnya yang ada. Rahang bawah yang masih tersisa sangat penting selama restorasi, berkat itu area rahang atas yang hancur dapat dipulihkan," imbuh arkeolog Veselovskaya. 

Setelah tim menyelesaikan rekonstruksi bagian wajah dari raja dan selir dari Siberia ini, para peneliti kemudian memvisualisasikannya dalam pahatan patung tanah liat agar dua sosok ini dapat dipamerkan.

Sebelumnya jenazah penguasa Siberia 'Siberian Tutankhamun' ini ditemukan di kompleks situs pemakaman kuno Arzhan-2, di kawasan Tuva yang terletak di selatan Siberia pada tahun 1997.

Jenazah raja dan selir ini ditemukan di sebuah ruang kayu selebar 80 meter di tengah gundukan situs pemakaman. Ia disemayamkan bersama harta karun emas yang menakjubkan. Sebanyak 9.300 potongan emas dekoratif seberat 20 kilogram dikuburkan di bersama tubuh pasangan itu.

Selain sang raja juga dimakamkan di areal tersebut 33 individu lainnya dan lima anak, yang mungkin juga telah dikorbankan pada saat kematian raja. Para arkeolog juga menemukan 14 kuda jantan yang dihiasi emas, perunggu, dan besi di pinggir makam. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya