Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Peter Shearer Setiawan: Membawa Warung Makan ke Era Digital

Bagus Pradana
10/1/2021 01:10
Peter Shearer Setiawan: Membawa Warung Makan ke Era Digital
Peter Shearer Setiawan(MI/SUMARYANTO BRONTO)

DI sejumlah warteg dan rumah makan tradisional di berbagai daerah di Tanah Air, tidak jarang terlihat spanduk dengan tulisan ‘Wahyoo’. Adanya sosok kartun yang lucu dan khas Indonesia, membuat spanduk yang kerap berwarna kuning itu menjadi kian menarik.

Jika Anda termasuk yang penasaran, Wahyoo adalah perusahaan rintisan berbasis sosial yang khusus membidik pengusaha rumah makan tradisional. Dengan menggunakan aplikasinya, pengusaha warung makan dapat mengelola warungnya dengan lebih profesional. Ini bukan hanya soal sistem keuangan, melainkan juga hingga strategi promosi.

Hadir sebagai bintang tamu Kick Andy episode Niat Jadi aksi yang tayang Minggu (10/1), Peter Shearer Setiawan mengungkapkan idenya mendirikan Wahyoo karena kegemaran makan di warteg. “Saat masih awal kerja dulu, saya sering makan di warteg. Gitu-gitu aja, ketika ritel terus berkembang, warteg masih dengan image-nya yang kotor dan enggak nyaman. Lalu, saya berpikir apakah saya bisa membantu mengembangkan usaha mereka. Saya ingin angkat level warteg di Indonesia,” tutur pria berusia 37 tahun itu.

Peter mengungkapkan Wahyoo memberikan pelatihan manajemen kepada pemilik warung secara gratis. Pelatihan itu tidak hanya soal pembukuan keuangan, tetapi juga masalah pemodalan dan inovasi usaha. Para pemilik warung dapat memilih produk yang mereka butuhkan melalui aplikasi Wahyoo.

Sejak berdiri pada 2017, Wahyoo telah menggandeng 16 ribu warung di wilayah Jabodetabek. Wahyoo juga berkolaborasi dengan beberapa mitra usaha lain, salah satunya ialah perusahaan rintisan di bidang pertanian yang menyediakan sayuran berkualitas.

Peter mengaku tengah mengembangkan beberapa fi tur baru yang dapat memudahkan pemilik warung untuk berbelanja berbagai kebutuhan lain, tidak hanya sayur. Hal itu dilakukan karena ia bertekad untuk menciptakan ekosistem bisnis yang melayani semua kebutuhan pemilik warung makan tradisional. (Bus/M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya