Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Perebutkan Pena Merah, Novel-Novel Kriminal ini Perlu Disimak

Bagus Pradana
04/1/2021 22:25
Perebutkan Pena Merah, Novel-Novel Kriminal ini Perlu Disimak
Anugerah fiksi kriminal, Scarlet Pen Awards, akan dihelat pada 9 Januari mendatang.(123RF)

Seperti 'Edgar Awards' di Amerika atau 'Dagger Awards' di Inggris yang merupakan ajang penghargaan kepenulisan sastra untuk genre fiksi kriminal (crime fiction), Indonesia ternyata telah memiliki ajang perhargaan serupa yang dikenal dengan nama Kusala Pena Merah atau Scarlet Pen Awards (SPA).

Scarlet Pen Awards pertama kali diinisiasi oleh komunitas Detective ID dan beberapa penulis fiksi kriminal Indonesia pada 2019. Penghargaan ini hadir sebagai usaha untuk memopulerkan penulisan sastra bergenre fiksi kriminal (crime fiction) kepada pembaca di Indonesia. Meski terhitung baru, SPA termasuk salah satu penghargaan sastra yang cukup dinanti oleh para penulis maupun pembaca fiksi kriminal di Indonesia.

Pengumuman pemenang dalam ajang Scarlet Pen Awards tahun ini akan dilaksanakan pada 9 Januari 2021, untuk nominasi karya fiksi kriminal yang terbit antara November 2019 hingga Oktober 2020.

Pada malam pengumuman nominasi yang disiarkan dalam platform daring, Sabtu (2/1), Muhammad Fadli, jurnalis yang juga merupakan salah satu penggagas SPA mengungkapkan bahwa ajang ini cukup menyita perhatian para penikmat sastra genre fiksi kriminal di Indonesia setiap tahunnya. "Tahun ini harusnya ramai, tapi karena ada pandemi, beberapa novel fiksi kriminal sepertinya tidak terbit tahun ini," papar Fadli. 

"Tapi Scarlet Pen Awards cukup jadi bahan omongan tahun lalu. Banyak orang mulai sadar ternyata banyak juga penulis fiksi kriminal di Indonesia," imbuhnya. 

Terkait penentuan nominasi, Fadli menjelaskan, tahun ini terdapat tiga seksi nominasi SPA. Pertama, Inductive Section yang fokus pada tiga genre yaitu Best Mystery, Best Thriller, dan Best Romance Crime. 

Kemudian Deductive Section untuk kategori tulisannya yaitu Best Novel, Best Light Novel, dan Best First Novel. Terakhir, ada Special Section untuk kategori Best Children Book, Best Cover, dan Author of the Year.

Berikut beberapa novel yang masuk dalam nominasi SPA tahun ini. 

Misteri Terakhir

Trilogi karya novelis kawakan S. Mara Gd ini bercerita tentang kisah pembunuhan seorang tokoh bernama Edwin Saran. Ia seorang pria dewasa yang memilih untuk menikahi seorang gadis lulusan SMA yang merupakan putri seorang pemilik perusahaan terkemuka.

Novel ini memiliki alur kompleks dan saling berkaitan terutama ketika adegan telah memasuki buku ketiganya saat Edwin Saran terbunuh. Banyak kejutan yang telah penulis siapkan dalam trilogi novel ini. Tak main-main trilogi novel anyar S. Mara Gd ini memperoleh empat nominasi dalam SPA tahun ini.

Belenggu Ilse

Karya Ruwi Meita ini bercerita tentang dua orang sahabat, Ilse dan Ralia, yang memiliki hubungan cukup rumit. Mereka ingin berpisah tetapi sebuah rahasia membuat mereka tetap saling terikat satu sama lain. Suatu hari Ilse menghilang, meninggalkan suami dan anaknya. Ralia pun berinisiatif untuk membantu suami Ilse mencari keberadaan Ilse. Di tengah pencarian tersebut, Ralia mulai menaruh hati pada suami sahabatnya ini.

Novel ini memiliki plot yang cukup rapi dan menjadi salah satu novel yang menyabet empat nominasi di penghargaan SPA 2021.

Ephemera

Novel dari Akaigita ini bercerita tentang tiga orang sahabat, Venus, Luna (adik Venus), dan Adam, yang sedang asyik bermain petak umpet. Hingga sebuah kecelakaan terjadi, saat Venus tiba-tiba terjatuh ke dalam sumur tua. Sebuah kecelakaan yang membuatnya koma dan hilang ingatan untuk beberapa waktu.

Setelah kejadian naas yang menimpa Venus, Adam pun dipersalahkan. Ia pun akhirnya tak boleh lagi bertemu dengan Venus kembali.

Saat Anda membaca novel ini, anda akan diajak untuk berpetualang layaknya seorang detektif untuk memecahkan misteri di balik jatuhnya Venus ke dalam sumur ini. Novel yang ditulis dengan plot yang cukup rumit ini pun berhasil meraih lima nominasi dalam SPA tahun ini.

Efek Jera

Novel yang ditulis Tsugaeda ini menceritakan kisah dari seorang pemuda bernama Dio, yang memutuskan untuk pergi dari rumahnya dan memilih untuk hidup di jalanan. Ia pun harus berjualan DVD bajakan untuk bertahan hidup. Suatu hari nasibnya berubah setelah ia bertemu dengan Om John, seseorang dari masa lalunya yang kemudian menawarinya sebuah pekerjaan untuk menjadi seorang investigator.

Dio pun harus menjalankan sebuah misi penyelidikan untuk membongkar patgulipat yang terjadi pada sebuah perusahaan penerbangan nasional, Penida Airways. Kisah petualangan yang sarat akan unsur-unsur kriminal ini disajikan secara apik oleh Tsugaeda. Novel ini mendapat empat nominasi SPA tahun ini.

Berikut adalah beberapa buku (novel dan light novel) yang masuk dalam nominasi Scarlet Pen Awards (SPA) 2021.


INDUCTIVE SECTION


Best Mystery

Ephemera karya Akaigita

Belenggu Ilse karya Ruwi Meita

The Guesthouse karya Panji Pratama

Misteri Terakhir karya S. Mara Gd

Pembuktian karya Mia Mutiara


Best Romance Crime

Absurd karya Stephie Anindita

Misteri Terakhir karya S. Mara Gd

My Secret Bodyguard karya Aera

Obsessive Love karya Shireishou

Konspirasi karya Alwi Nurhafi


Best Thiller

Kertas Hitam karya Aru Armando

Efek Jera karya Tsugaeda

The Silent War karya Finn R

The Guesthouse karya Panji Pratama

Belenggu Ilse karya Ruwi Meita


DEDUCTIVE SECTION


Best Novel

Misteri Terakhir karya S. Mara Gd

Kertas Hitam karya Aru Armando

Belenggu Ilse karta Ruwi Meita

Efek Jera karya Tsugaeda

Ephemera karya Akaigita


Best Light Novel

Project X: The Emergence of Piktadarys karya Tim NDI

Ephemara karya Akaigita

Puggy Humphry and the Mind Box karya Susan Swash

Aksara Berdarah karya Yan Tok

Detektif Silat Lidah karya Septian Dhaniar Rahman


Best Short Story

Hari yang Penting untuk Anne karya Rezawardhana

Pertukaran yang Tertukar karya Mia Mutiara

Ada Hantu di Sekolah karya Daras Resviandira

Eden dari Balik Malam karya Mia Mutiara

Zamrud di Istana Air karya Chandra Bientang

 

SPECIAL SECTION


Best Children Book

Titik Hitam Hutan Halimun karya Honey Dieah

Misteri Hilangnya Penyu di Pulau Venu karya Wini Afiati

Hilangnya Cicin Bu Cinta karya Wafaa Ubaid Salim

Hantu Belang Penunggu Makam Tak Bertuan karya Erna Erdhiya

Penyelamatan Kimaya karya Wini Afiati


Best Cover

Efek Jera karya Tsugaeda

Obsessive Love karya Shireishou

Mata Pena karya Ayu Welirang

Ephemera karya Akaigita

Misteri Terakhir karya S. Mara Gd


Author of the Year

Tsugaeda

Ruwi Meita

Wini Afiati

Panji Pratama

Akaigita

 

(M-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya