Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Kalau ada sumur di ladang Boleh aku menumpang mandi Kalau ada umurku panjang Boleh kita berjumpa lagi
PANTUN di atas menjadi salah satu bait pantun yang dilantunkan Pudentia Maria Purenti Sri Sunarti ketika berbincang dengan Media Indonesia, Selasa (22/12). Tety, sebagaimana ia biasa disapa, mengaku memang sangat menyukai pantun. Setiap baris dalam bait pantun dinilainya menyimpan pesan dan fi losofi yang menarik.
Ia mengatakan bahwa pantun bisa digunakan dalam berbagai kesempatan. Tidak hanya dalam ranah formal, tetapi juga ketika bersantai seperti dalam lagu atau perbincangan. “Kita bisa pantun sambil nyanyi-nyanyi, ngobrol, dan lain-lain,” ujar perempuan yang juga merupakan doktor tradisi lisan lulusan Belanda dan Amerika Serikat ini.
Meski gemar menggunakan pantun, Tety mengaku jarang membuat pantun karena merasa belum mahir. Ia lebih suka mendengar atau menggunakan pantun yang dibuat oleh maestro besar seperti yang banyak terdapat di beberapa wilayah Riau.
“Saya bukan maestronya, jadi saya tahu diri. Tapi dari dulu saya sangat senang,” ujar perempuan kelahiran Muntilan, 64 tahun lalu itu.
Tety mengatakan ia akan terus mendukung perkembangan dan pelestarian pantun di berbagai daerah Tanah Air. Tidak hanya karena ia gemar akan ciri pantun yang khas, tetapi juga karena pantun menurutnya adalah hal yang patut dipertahankan. “Pantun sangat unik, punya kekayaan dan kekhasan yang luar biasa,” tambah dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia ini.
Ia juga mengatakan menyukai pantun dari semua daerah. Tidak hanya dari daerah tertentu yang terkenal akan pantun-pantun penuh nasihat atau jenakanya.
“Saya sangat suka pantun dari semua daerah. Artinya tidak hanya pantun Melayu, semua sama. Semua memiliki keunikan yang sudah diolah sesuai dengan daerah masing-masing. Itu sangat luar biasa menurut saya,” pungkasnya. (Pro/M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved