Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
DOKTOR Ronny Tan, konsultan urologi dan andrologi dari Advanced Urology Associates mengungkapkan jumlah sperma rata-rata pria telah menurun di seluruh dunia, dia menyebut statistik dari Organisasi Kesehatan Dunia tidak terlihat baik. “Kriteria kenormalannya adalah jumlah sperma 15 juta / mililiter. Ini turun secara global dari hitungan normal sebelumnya 20 juta / mililiter pada 1999, ”ujarnya dilansir Channel News Asia, Senin (7/12).
Hal serupa juga dikatakan Dr Janice Tung, konsultan kebidanan dan ginekolog di Thomson Fertility Centre mengatakan, ada banyak pria yang tingkat kesuburannya sekitar 20 persen lebih rendah. Kondisi tersebut menurutnya disebabkan banyak faktor, termasuk cara berpakaian. Maka untuk memperbaiki atau menjaga tingkat kesuburan para pria disarankan untuk lebih perhatian dalam memilih pakaian, khususnya celana.
Tung mengatakan secara ilmiah Boxer lebih ramah sperma daripada celana karena yang terakhir mendorong testis ke arah tubuh dan meningkatkan suhu testis. “Testisnya tergantung di skrotum karena alasan yang bagus. Ini untuk memungkinkan testis menjadi sekitar 2 derajat Celcius lebih rendah dari suhu inti tubuh (rata-rata pada 36,9 derajat Celcius), yang akan meningkatkan produksi sperma serta mempengaruhi kesehatan sperma,” jelasnya.
Dia menambahkan, untuk alasan yang sama, pakaian olahraga yang ketat, jeans ketat, dan celana yang pas juga tidak bagus untuk kesehatan sperma. "Temperatur yang meningkat telah terbukti menyebabkan tertahannya produksi sperma, stres oksidatif dan kerusakan DNA pada sperma," tambah Tung. Dia pun tidak menyarankan pria untuk mengenakan celana yang ketat di rumah.
Selain mengenakan celana dalam yang ketat atau celana ketat, hal yang bisa mempengaruhi kesehatan sperma adalah kurangnya olahraga, tetapi disisi lain aktifitas yang menyebabkan testis terkena suhu tinggi seperti bekerja di bawah sinar matahari, juga bukanlah hal terbaik yang dapat dilakukan untuk kesehatan sperma.
Menurut Tung, kebiasaan tersebut berdampak pada menurunnya testosteron, yang mengurangi produksi sperma, mengecilkan testis, yang menyebabkan impotensi, mengubah pelepasan gonadotropin, yang memengaruhi produksi sperma, menyebabkan ejakulasi dini dan mengubah bentuk, ukuran, dan pergerakan sperma yang sehat.
Tapi, kata Tung, penggunaan testosteron atau steroid untuk binaraga, dan penggunaan ponsel - terutama saat dikenakan di ikat pinggang atau ditempatkan di saku pinggul -juga menjadi "faktor dengan lebih banyak bukti hubungan" dengan infertilitas. Faktanya, sebuah studi tahun 2014 menemukan korelasi antara paparan radiasi ponsel, tingkat fragmentasi DNA dan penurunan motilitas sperma.
Untuk dampak yang ditimbulkan oleh kebiasaan mengendarai sepeda, Dr Tan menjelaskan bahwa pengguna sepeda akan terbiasa dengan sensasi mati rasa di bagian selangkangan. Menurut Tan, kompresi dari duduk di kursi sepeda terkadang dapat memengaruhi ereksi. “Pria yang melakukan bersepeda jarak jauh bisa mengalami mati rasa pada penis. Beberapa pria mungkin juga mengalami disfungsi ereksi akibat cedera pada saraf dan pembuluh darah di dalam kanal, "kata Tan.
Selain masalah fungsional terkait ereksi, Dr Tung mencatat bahwa parameter sperma telah terbukti menurun pada pria muda dan sehat yang menjalani pelatihan bersepeda intensif, serta pengendara sepeda intensitas rendah non-profesional.“Sebaiknya batasi durasi dan frekuensi sesi bersepeda jika Anda mencoba untuk memiliki anak,” katanya. (M-1)
Dengan vaksinasi yang tepat dan gaya hidup yang sehat, para lansia dapat menikmati masa tua yang lebih aktif, mandiri, dan penuh semangat.
Mengkonsumsi sayuran secara konsisten dapat mengurangi kemungkinan timbulnya uban, menurut temuan terbaru dari peneliti internasional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
Sawi putih bukan hanya sayur murah meriah, tapi juga kaya vitamin C, K, folat, dan antioksidan. Ini 9 manfaat sawi putih untuk tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved