Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KEBERADAAN sarang lebah raksasa asal asia (Vespa mandarinia) sempat hebohkan beberapa wilayah permukiman di Washington, AS. Lebah yang dikenal oleh banyak orang sebagai lebah pembunuh itu dipercaya memiliki sifat agresif dan dapat menyerang manusia hingga tewas.
Namun, sebenarnya bagaimana sifat Vespa mandarina dan bagaimana lebah yang banyak ditemukan di pedalaman Jepang itu bisa sampai ke berbagai wilayah Amerika?
Berikut penjelasan Akito Y. Kawahara, associate professor and curator of insects, Florida Museum of Natural History University of Florida, seperti dilansir dari washingtonpost.com, Kamis, (12/11).
1. Berasal dari Jepang dan Bertubuh Besar
Vespa mandarinia berasal dari Jepang. Meski begitu, mereka juga kerap ditemukan di berbagai wilayah di Asia lainnya.
Tubuh mereka besar dan memiliki karakteristik sendiri. Kepala lebah raksasa berwarna jingga. Tubuh berwarna hitam dan jingga. Penyengat yang mereka miliki jauh lebih panjang dibandingkan lebah pada umumnya. Berbeda dengan lebah lain yang akan langsung memutus penyengatnya dari tubuh ketika menusuk lawan, lebah raksasa Asia tak akan memutus penyengat. Dengan begitu racun yang masuk pada tubuh lawan akan lebih banyak.
2. Tingkat bahaya sengatan Vespa mandarinia
Sama dengan jenis lebah lain, Vespa mandarinia hanya akan bereaksi bila merasa terganggu atau ada upaya merusak sarang tempat mereka tinggal.
Sengatannya dapat menimbulkan reaksi alergi. Bila masuk dalam jumlah banyak pada tubuh manusia, racun lebah raksasa Asia dapat menyebabkan syok pada tubuh manusia atau anaphylaxis.
Kondisi itu kerap membuat seseorang harus menjalani perawatan di rumah sakit. Pada beberapa kasus, akhirnya bisa berakibat fatal.
3. Masuk ke Amerika lewat kargo
Banyak orang yang merasa heran mengapa lebah raksasa asal Asia tersebut bisa masuk dan membuat koloni diberbagai wilayah Amerika.
Pada beberapa pengamatan, ditemukan fakta bahwa salah satu cara lebah tersebut tiba di Amerika ialah lewat kargo atau pengiriman barang melalui kapal laut. Hal itu diketahui setelah sebuah saranglebah raksasa ditemukan di kapal pengangkut barang rute Jepang-AS tahun 2019 lalu.(M-4)
APA kamu pernah merasa kulit terasa gatal saat memikirkan atau membicarakan tentang serangga? Hal ini terjadi bukan tanpa alasan karena ada alasan medis mengapa hal tersebut terjadi.
Perubahan iklim membuat serangga harus beradaptasi. Bagi yang bisa, mereka bertahan. Tapi bagi yang tidak, mereka akan punah.
Kalau dengar kata serangga, yang terlintas di benak orang biasanya semut, kecoa, atau nyamuk. Padahal serangga memegang peran kunci dalam hampir semua proses ekologi.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Alifudin menekankan bahwa usulan mengenai serangga sebagai lauk dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dikaji secara mendalam sebelum diterapkan.
Wacana penggunaan serangga seperti belalang dan ulat sagu dalam menu MBG hanya relevan untuk daerah tertentu yang memang memiliki tradisi mengonsumsinya.
Kepala Badan Gizi Nasional membantah akan memasukkan serangga seperti belalang dalam menu makan bergizi gratis (MBG)
ADMINISTRASI Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) pada Kamis (30/1) mengatakan bahwa satu pesawat jet PSA Airlines bertabrakan dengan helikopter Sikorsky H-60.
Maskapai tersebut melaporkan enam orang yang dirawat di rumah sakit termasuk empat penumpang dan dua pramugari dengan luka ringan.
TERSANGKA penjahat perang yang dicari Yoav Gallant, mantan menteri pertahanan Israel, dilaporkan telah mengunjungi Gedung Putih untuk bertemu dengan pejabat penting pemerintahan Joe Biden.
Seorang pengunjuk rasa pro-Palestina berhadapan dengan mantan menteri pertahanan Israel, Yoav Gallant, di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Senin (9/12).
Perencanaan kota yang matang dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk dan menciptakan lingkungan yang lebih tertata serta ramah lingkungan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tiba di Washington untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan berbicara di hadapan Kongres yang terbagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved