Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
TEMA kenormalan baru dengan ragam aksesori pendukungnya juga muncul di Modest Fashion Show ISEF 2020. Masker pun terlihat menjadi aksesori wajib.
Salah satu perancang yang menghadirkan masker sebagai aksesorinya ialah Wening Angga. Terispirasi dari keindahan bangunan bersejarah di Turki, Hagia Sophia, ia menghadirkan busana elegan dengan dominasi warna pastel.
Wening menggunakan kombinasi dari kain tenun lurik, tenun tumanggal, tenun Yogyakarta, dan tenun Badui dalam busananya. Ia juga menggunakan kombinasi dari tenun-tenun tersebut sebagai bahan masker.
“Sejalan dengan tema berkelanjutan yang diusung dalam peragaan busana ini, dalam proses produksi kami mengurangi limbah dengan mengolah kain menjadi item lain, seperti masker dan scarf,” ujar Wening, dalam jumpa pers virtual, Jumat (30/10).
Selain Wening, perancang lain yang juga menampilkan aksesori masker, di antaranya Wahyu Septiana Dewi, Midio Sri Dewi, Nina Nugroho, dan Hannie Hananto.
Nina Nugroho menghadirkan masker berwarna pekat merah dan hitam untuk melengkapi busana muslim bernuansa klasik modern. Ia memberikan beberapa sentuhan pada maskernya, salah satunya dengan motif huruf N sebagai identitasnya.
“Koleksi busana ini memadukan gaya desain klasik yang timeless dengan pemilihan warna yang tegas yang tak lekang waktu dan gaya modern yang up to date dan mengikuti kebutuhan dan tuntutan mobilitas dunia modern,” kata Nina Nugroho.
Nina memilih jacquard premium berwarna emas lembut, marun, dan turquoise sebagai bahan utama pembuatan pakaian dan maskernya. Selain masker, Nina juga menghadirkan topi sebagai pelengkap tampilan busananya. Ia menghadirkan topi fedora berwarna hitam sebagai aksesori busana kerja muslim garapannya.
Perancang dan label lain yang juga menampilkan topi sebagai aksesori, di antaranya Wahyu Septiana Dewi, Ekjote Kaur, Sofie, dan Vivi Zubedi. Topi anyaman dan topi cowboy jadi pilihan Vivi sebagai aksesori. Selain itu, ia juga menghadirkan kacamata, tas anyaman, hingga payung sebagai pelengkap busana yang dibuat dari modifi kasi batik Jawa Barat.
Sementara itu, Sofie menghadirkan bucket hat untuk melengkapi variasi busana dari kain lurik Yogyakarta garapannya. Bot selutut dengan hak tinggi berwarna gelap juga melengkapi koleksinya sehingga menghasilkan kesan yang tangguh sekaligus provokatif. (Pro/M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved