Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
STASIUN pengisian bahan bakar luar angkasa pertama akan dibangun oleh Inggris untuk mendukung misi eksplorasi Artemis dari NASA. Misi itu akan diselenggarakan pada tahun 2024.
Dilansir dari metro.co.uk, Jumat (15/10), perusahaan kedirgantaraan Inggris, Thales Alenia Space ditunjuk sebagai pelaksana proyek pembangunan stasiun pengisian bahan bakar luar angkasa ini - yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2027. Stasiun ini akan menjadi penyuplai bahan bakar untuk 'Lunar Gateway', stasiun luar angkasa yang akan mengorbit di Bulan dan berfungsi sebagai pusat komunikasi dan laboratorium antariksa Internasional.
Untuk merealisasikan proyek tersebut, Thales berencana mempekerjakan sekitar 200 insinyur dan ilmuwan terampil di tiga lokasi bengkel kerjanya, yaitu di Bristol, Belfast, dan Oxfordshire. Misi Artemis NASA berencana untuk mendaratkan astronot wanita pertama dan pria berikutnya di bulan pada tahun 2024. Sebagai bentuk dukungan, Inggris telah menginvestasikan lebih dari £ 16 juta (atau sekitar 304 miliar rupiah) untuk melaksanakan tahap awal pembangunan stasiun pengisian bahan bakar luar angkasa pertamanya.
"Menginisiasi pembangunan stasiun pengisian bahan bakar luar angkasa pertama adalah upaya kami untuk mempelopori inovasi penjelajahan luar angkasa, terutama karena kami merasa proyek luar biasa ini akan sangat penting untuk mendukung misi eksplorasi bulan dan Mars di masa depan," ujar Amanda Solloway, Menteri Sains Inggris.
"Saya juga sangat senang karena inovasi teknologi ini akan mendukung pengembangan 200 pekerja berketerampilan tinggi di Inggris, dan meningkatkan posisi tawar kami dalam ekspedisi luar angkasa global," tambah Solloway. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved