Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KAMIS pagi atau Rabu (23/9) malam waktu New York, Amerika Serikat, boyband asal Korea Selatan, BTS menyampaikan sebuah pesan khusus dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-75.
Dilansir Insider.com, (23/9), pesan yang ditujukan kepada para pemuda di dunia tersebut berisi tentang pandangan-pandangan dari BTS mengenai krisis kesehatan yang sedang melanda dunia akibat pandemi global covid-19. BTS merupakan tamu spesial dalam Sidang Umum PBB Ke-75, yang diundang oleh 'Kelompok Teman Solidaritas untuk Keamanan Kesehatan Global', sebuah forum yang diinisiasi oleh pemerintah Korea Selatan.
Dengan situasi pandemi maka Sidang Umum PBB ke-75 yang mengusung tema 'Protraction of the Covid-19 Crisis: Mitigating the Impact & Protecting Future Generations' tersebut diadakan secara virtual dan pidato dari BTS direkam sebelumnya. Rekaman pidato BTS itu dibuka oleh Direktur Eksekutif UNICEF, Henrietta Fore, ia menyatakan komitmen UNICEF untuk terus mendampingi generasi muda di seluruh dunia melewati masa-masa sulit ini.
Sementara itu, pidato BTS dibuka oleh sang leader RM, ia menyampaikan keluh kesahnya tentang dampak covid-19 yang harus diterima BTS, termasuk penundaan konser yang membuat kacau seluruh agenda BTS.
"COVID-19 berada di luar imajinasi saya," ungkap pemimpin boy band tersebut dalam pidatonya. "Tur dunia kami benar-benar dibatalkan. Semua rencana kami lenyap, dan saya pun merasakan kesendirian. (Tiap malam) saya melihat ke langit tetapi tidak bisa melihat bintang-bintang di malam hari," tuturnya.
Meski banyak konser dibatalkan, grup ini tetap berusaha untuk terhubung dengan para penggemar selama pandemi melalu inisiasi beberapa konser virtual seperti 'Bang Bang Con: The Live'. Setelah mengeluarkan single Dynamite, BTS tengah bersiap untuk merilis album terbaru.
Masih dalam pidato tersebut, para anggota BTS juga berterus terang tentang perjuangannya mengatasi depresi yang seringkali mereka alami selama pandemi. "Saya frustrasi dan depresi, tapi saya gunakan waktu saya untuk mencatat dan menulis lagu. Serta memikirkan (berkontemplasi) mengenai diri saya," kata V.
"Saya pikir, 'Jika saya menyerah di sini, maka saya bukan lagi bintang dalam hidup saya. (Bertahan) inilah yang akan dilakukan oleh orang-orang yang luar biasa," tambahnya.
Di tengah usahanya untuk bangkit, Jin menekankan tentang pentingnya menghargai diri sendiri di saat-saat sulit seperti ini. "Berpikir tentang masa depan dan berusaha keras semuanya penting. Tapi menghargai diri sendiri, menyemangati diri sendiri, dan menjaga diri sendiri untuk bahagia adalah yang terpenting," terangnya. "Dalam dunia yang tidak pasti seperti ini, kita harus menghargai pentingnya 'aku', 'kamu', dan 'kita'." Dalam rekaman pidato yang berdurasi 7 menit 12 detik itu, seluruh personil BTS menutup pesan tersebut dengan sebuah jargon 'Life goes on, Let's live on' (Hidup harus terus berjalan, Mari kita nyalakan). (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved