Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PANDEMI yang begitu lama telah membuat para pelancong kangen berpergian. Di sisi lain, banyak negara memberlakukan larangan kedatangan bagi turis.
Menyadari kondisi ini, maskapai Australia, Qantas Airways, membuka rute penerbangan domestik yang tempat mendaratnya sama dengan tempat lepas landas. Dengan begitu, penerbangan selama tujuh jam itu hanya membawa anda berkeliling di udara.
Meski terdengar agak aneh nyatanya penerbangan dengan kode QF787 untuk tanggal 10 oktober 2020, laris manis. Tiket terjual habis dalam waktu 10 menit.
Dalam penerbangan ini, Qantas akan mengajak penumpangnya terbang selama tujuh jam untuk menikmati panorama pemandangan destinasi-destinasi wisata di Australia dari angkasa, mulai dari Uluru, Kata Tjuta, the Whitsundays, Gold Coast, teluk Byron dan pelabuhan Sydney.
Pesawat yang digunakan dalam penerbangan ini adalah pesawat Boeing 787 Dreamliner, pesawat akan lepas landas di Bandara Sydney. Untuk penerbangan ini Qantas menyediakan 134 kursi, dengan harga tiket berkisar antara $ 575 hingga $ 2.765 (atau setara dengan Rp.8,5 juta rupiah hingga Rp.41 juta rupiah) sesuai dengan kelas tiket masing-masing.
"Ini mungkin penerbangan dengan penjualan tercepat dalam sejarah Qantas," ungkap CEO Qantas Group, Alan Joyce seperti dilansir dari cnn.com (18/9).
"Orang jelas merindukan perjalanan udara. Jika ada permintaan, kami pasti akan membuka lebih banyak penerbangan wisata seperti ini lagi, sementara kita semua tetap terus menunggu perbatasan ini dibuka," sambungnya. Rute penerbangan ini juga dilihat sebagai cara perusahaan penerbangan meraih pendapatan di tengah pandemi. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved